Mohon tunggu...
Surtan Siahaan
Surtan Siahaan Mohon Tunggu... Penulis -

Berbahagialah orang yang tidak sukses, selama mereka tidak punya beban. Bagi yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh ditunggu di lapangan parkir: siapa tahu meloncat dari lantai 20. -Seno Gumira Ajidarma-

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merayakan Idulfitri Bersama Anak Yatim, Kenapa Tidak?

14 Juni 2018   16:47 Diperbarui: 15 Juni 2018   00:36 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syukur-syukur jika kamu punya uang atau pakaian berlebih yang bisa diberikan pada mereka.

Baca Juga: Salam Tempel Lebaran, Momen Mendidik Anak tentang Etika

Ilustrasi Lebaran Bersama Anak Yatim dan Piatu/Sumber Foto: Facebook
Ilustrasi Lebaran Bersama Anak Yatim dan Piatu/Sumber Foto: Facebook
Lebaran Harusnya Menumbuhkan Empati

Lebaran sebaiknya tidak dijadikan sebagai ajang konsumsi dan keriangan perayaan semata. Lebaran seharusnya mampu melahirkan sikap solider pada mereka yang tidak beruntung seperti orang miskin dan anak yatim piatu.

Daripada merayakan Lebaran di restoran mewah, membeli pakaian Lebaran mahal yang hanya dikenakan setahun sekali, atau membagikan amplop lebaran pada anak-anak yang sebenarnya tidak berkekurangan secara ekonomi, lebih baik mengalihkan uangnya untuk dibagikan pada anak yatim dalam bentuk baju, makanan dan minuman.

Begitu juga dengan kamu yang tahun ini tidak mudik ke kampung halaman. Daripada menghabiskan seluruh waktu Lebaran ke mall dan tempat-tempat wisata, kenapa tidak luangkan sedikit waktu untuk berkumpul dan menikmati momen Lebaran bersama anak yatim. Hitung-hitung mengobati kerinduan tidak bisa bertemu dengan sanak saudara.

Jadi, tunggu apa lagi. Bagikan indahnya momen Idulfitri bersama para anak yatim dan piatu.

Baca Juga: Ide Minuman Segar yang Cocok Disajikan Saat Lebaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun