Mohon tunggu...
surnayanti mm
surnayanti mm Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Lampung

memasak, treveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agroforestri "Pekarangan" sebagai Solusi Ketahanan Pangan dan Strategi Adaptasi Perubahan Iklim

18 September 2022   21:41 Diperbarui: 19 September 2022   10:18 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberlanjutan pemanfaatan pekarangan sangat mungkin terjadi. Pekarangan yang dikelola secara agroforestri akan menyediakan hasil pangan, pakan ternak, pupuk hijau, kayu bakar dan kayu bangunan secara simultan. Selain itu, pekarangan juga memiliki peran ekologis dengan menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah dan mencegah erosi sekaligus iklim mikro di sekitar rumah.


Pekarangan Penyeimbang Kebutuhan Ekonomi Masyarakat

Bagi masyarakat desa, pekarangan menjadi penyeimbang perekonomian masyarakat. Berdasarkan penelitian Iskandar (2016), ekosistem agroforestri pekarangan memiliki fungsi ekosistem yang sangat beragam dan sangat membantu perekonomian masyarakat desa. 

Biasanya dalam satu lahan pekarangan bisa terdapat berbagai jenis tanaman tahunan seperti tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) misal mangga, nangka durian, jengkol, pete, tangkil dll, terdapat juga tanaman musiman seperti sayur-sayuran, tanaman empon-emponan, bahkan ada yang kombinasi dengan peternakan dan kolam ikan serta madu.

Semakin banyak jenis tanaman yang ditanam di pekarangan dengan pola tanam yang berbeda-beda mulai dari yang bernilai ekonomi tanaman tahunan (kelapa, karet, nangka, mahoni, lamtoro, kaliandra, turi, dan lain-lain), tanaman perkebunan (kopi, kakao, dll), juga tanaman pertanian (sayur-sayuran, padi gogo, empon-emponan dll) menjadikan semakin banyak pula pendapatan yang didapatkan oleh masyarakat. 

Berdasarkan penelitian Yustha (2017) pada daerah Sidomulyo Katingan terdapat 19 jenis untuk tanaman tahunan dan 16 jenis tanaman semusim dapat memberikan pendapatan masyarakat dari pembudidayaan tanaman tahunan dan semusim. (2015) menambahkan bahwa dari beberapa penelitian terbukti pekarangan merupakan sumber pendapatan secara berkelanjutan karena masa panennya berbeda-beda. 

Keberagaman tanaman tersebut meliputi tanaman pangan (buah-buahan, sayuran, karbohidrat), pakan ternak, kayu pertukangan, herbal, sosial, bahan baku kerajinan dan hias serta rempah-rempah.


Pekarangan Penyeimbang Ekologi

Jenis pohon dan komposisi pada lahan agroforestri pekarangan selain menghasilkan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekarangan juga memiliki fungsi nilai ekologi terhadap tanah, air, mendatangkan makrofauna dan karbon tersimpan di bawah permukaan tanah, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun