How (Bagaimana) : Bagaimana hasil empiris penelitian tersebut ?
Hasil empiris disajikan dalam hasil estimasi efek tetap. Bagian penting dari analisis tersebut yaitu mempertimbangkan utang jangka pendek dan jangka panjang secara terpisah.
Hasil estimasi efek tetap :
1. Tangibility (Struktur Asset)
Berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal tersebut, diketahui bahwa tangibility memiliki hubungan positif dengan rasio utang total dan rasio utang jangka panjang, sementara tangibility terkait dengan rasio utang jangka pendek adalah negative. Sehingga, berdasarkan penentu struktur permodalan, factor tangibility mendukung prinsip pencocokan jatuh tempo yakni : Bentuk utang jangka panjang digunakan untuk membiayai asset tetap (berwujud), sedangkan asset tidak tetap dibiayai oleh utang jangka pendek.
2. Perisai pajak non-utang
Berdasarkan hasilnya, perisai pajak non utang tidak memiliki korelasi dengan rasio utang total. Perisai pajak non utang memiliki efek positif pada rasio utang jangka pendek dan berkorelasi negative dengan rasio utang jangka panjang.
3. Profitabilitas
Berdasarkan penelitian, profitabilitas berkorelasi negative dengan ketiga ukuran leverage. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan pada umumnya selalu lebih memilih dana internal daripada dana eksternal, terlepas dari karakteristik asset yang akan dibiayai (Misalnya asset berwujud atau asset  tidak berwujud).
5. Tingginya/Ukuran
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ukuran adalah penentu leverage yang signifikan. Namun, untuk sementara, total utang dan rasio utang jangka pendek berkorelasi positif, sementara rasio utang jangka panjang berkorelasi negative