Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nurul, Gadis Pemahat Kisah Sambil Berjualan

17 Januari 2022   23:01 Diperbarui: 20 Januari 2022   02:31 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau di pikir-pikir pulau Bali agak sedikit lebih jauh dari kota Bima dibandingkan dengan pulau Lombok. Tapi rasa telah membedakan keduanya. Rasa pula yang menentukan harganya di pasar.

Dan memang, dari segi fisik kedua salak tersebut tampak berbeda memang. Entah faktor apa yang membedakan kenapa keduanya memiliki fisik yang berbeda, saya tidak ingin terlalu jauh bertanya. 

Dokpri. Suradin
Dokpri. Suradin

Dokpri. Suradin
Dokpri. Suradin
Saya pikir, Nurul bukan seorang birokrasi yang menangani urusan  perdagangan. Bukan pula seorang sarjana pertanian, yang bisa menjelaskan tentang jenis tanah dan cuaca bisa mempengaruhi pada tanaman hingga rasa yang dihasilkan berbeda.

Nurul hanyalah seorang penjual yang selalu mengipas mimpinya agar bisa menjadi orang sukses dalam jualan bersama ibunya.

Baginya hidup harus terus diperjuangkan. Tidak boleh berpangku tangan apa lagi menyerah pada keadaan. Karena satu pencapaian besar harus di mulai dengan satu langkah pertama. 

Nurul merupakan satu potret seorang gadis yang berani menyemburkan diri pada tantangan hidup. Ketika gadis seusianya merengek minta handphone merek terbaru pada orang tuanya, justru Nurul berpeluh keringat dan merawat kesabaran dalam menunggu pelanggan.

Bahkan tidak sedikit masa-masa remaja seperti dirinya yang menentukan tempat wisata mana lagi yang akan disambangi di akhir pekan, malah dirinya setia membantu dan menemani ibunya berjualan. 

Di dalam dirinya ada setitik harapan ingin melanjutkan karir pada jenjang yang lebih tinggi setelah mengakhiri studi di bangku sekolah.

Tapi saat ini membantu ibunya berjualan tampak merupakan jalan bahagia yang di pilihnya. Baginya ibunya adalah pahlawan dalam kehidupannya.

Dirinya tampak tidak tega meninggalkan ibunya berjualan sendiri. Membantunya merupakan pilihan bijak saat ini. Sebab tidak ada kebahagiaan yang bisa terlukiskan jika sudah bersama ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun