Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Menimba Ilmu di Kota Daeng

13 April 2020   07:38 Diperbarui: 13 April 2020   10:37 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya salut pada mereka, mereka yang berani melawan arus, melawan kemapanan, melawan dirinya sendiri untuk tidak berpangku tangan kala kesenjangan ada di depannya.

Saya merindukan masa-masa itu, masa di mana saya belajar kepada mereka yang selalu setia berbagi ide, gagasan setelah mereka seharian bergumul dengan  buku, lalu dengan rela mewartakan ketika bersua di ruang-ruang seminar dan diskusi.

Kelak jika waktu mengijinkan, saya bisa kembali bersua dengan kawan-kawan itu. Kawan-kawan yang kini sudah kawin dan telah menempuh perjalanan baru dalam kehidupannya. 

Saya sangat yakin mereka akan begitu peka terhadap kehidupan sosial dimanapun mereka tinggal, sebab idealisme akan cepat menguap kala bersua dengan ketidak adilan.

Dokpri
Dokpri

Di sini, di Bumi Nggahi Rawi Pahu Pulau Sumbawa, saya berdiri dan memandang ke utara. Di sana ada Pulau Sulawesi dimana puluhan tahun yang lalu, kaki ini pernah berpijak dan mengukir banyak kenangan di sana. 


Ada cinta yang dipertautkan, ada rindu yang selalu merekah kala mengenang  itu, dan masih ada mimpi yang belum sempat dituntaskan. Adakah mereka merasakan hal yang sama? Entahlah, saya hanya ingin mengatakan, saya sedang mengenang kebersamaan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun