Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Subiharto, Host NCSK Ngembara

17 November 2024   21:47 Diperbarui: 18 November 2024   15:31 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Subiharto dan isteri (foto:Subi)

Pada saat hadir di acara kopdar members EGA di kota Malang tanggal 9 November 2024 saya dikenalkan oleh mas Miko dengan salah satu host NCSK Ngembara. Namanya adalah Subiharto berasal dari kota Tangerang Selatan. Mas Subi, begitu dia biasa dipaggil, menjadi host program Ngembara setiap hari Rabu malam bersama partner nya Estoe Kohas dari kota Malang.

Subiharto mulai menjadi host acara NCSK Ngembara sejak Episode 26 yang tayang pada tanggal 14 Februari 2024. Selain sebagai host program Ngembara, lelaki yang mengaku sudah mengenal Ebiet G.Ade sejak tahun 1980 ini juga mengemban tugas sebagai ketua Koperasi Members EGA (KMB).

Subi & Estoe live Ngembara dari Malang (foto:dokpri)
Subi & Estoe live Ngembara dari Malang (foto:dokpri)

Didorong oleh rasa penasaran, akhirnya saya ajak ngobrol mas Subi untuk mendengarkan pengalamannya selama menjadi host program Ngembara. Kami keluar ruangan dan mengambil tempat duduk di sebuah kursi taman yang banyak tersedia di De Kahoeripan Resto tempat acara kopdar berlangsung.

"Pengalaman saya banyak yang menyenangkan selama menjadi host acara Ngembara. Saya menjadi banyak teman, banyak relasi, dan bertambah saudara. Saya juga bisa menambah pengalaman dan  banyak belajar tentang berbagai macam karakter penggemar" terang mas Subi

Sebagai host program Ngembara yang disiarkan secara live streaming di media facebook, mas Subi bertugas sebagaimana layaknya seorang penyiar radio atau televisi. Tugas host di program Ngembara antara lain melakukan Opening, memutar Vidio Cover dari para pelestari members EGA, membacakan komen dari penggemar dan menanggapinya, menanyangkan iklan komersil. Dan juga menyampaikan himbauan kepada seluruh Members EGA untuk kelancaran Program NCSK Ngembara.

Subiharto dan keluarga (foto:subi)
Subiharto dan keluarga (foto:subi)

" Termasuk juga membacakan puisi dan pantun, memenuhi request lagu dari penggemar,  menginformasikan keanggotaan Koperasi Members EGA, menyampaikan kegiatan di basecamp NCSK seperti ngulik lagu, latihan band, diskusi music, membuat konten, take vocal, dan pembuatan Smule. Kemudian diakhiri dengan Closing." begitu terang Subiharto.

Subiharto juga ,menjelaskan bahwa sampai saat ini animo members EGA pada acara Ngembara cukup besar. Hal ini terlihat dari penggemar yang selalu memantau dan memberikan koment, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Dan sering kali kami keteteran karena waktunya kata mereka terlalu sebentar" imbuh Subiharto lagi.

foto:Ncsk
foto:Ncsk

Ketika ditanya tentang harapan ke depan untuk program acara Ngembara ini, Subiharto menyampaikan harapannya agar program acara Ngembara ini semakin lama semakin berbobot. Tidak hanya memutar video cover tetapi ada suatu tema yang bisa disampaikan kepada penggemar.

" Selain itu ada donatur yang bisa menopang sehingga acara ini bisa terus berlangsung, bisa hidup dan menghidupi dirinya sehingga Ngembara semakin seru, semakin ramai dam semakin Membumi." ucapnya.

Sebagai penggemar lagu-lagu Ebiet G.Ade, lelaki yang hobi bermusik ini menyampaikan bahwa dia sangat menyukai lagu Ebiet yang berjudul 'Nasehat Pengemis Untuk Istri Dan Doa Untuk Hari Esok Mereka'. Dia menyampaikan bahwa lagu tersebut begitu berkesan di dalam hati Subiharto dan isterinya, Siti Suhartika.

"Lagu tersebut begitu dalam berkesan di dalam hati kami (saya dan istri), karena pada waktu kami masih keluarga baru yang hidup serba pas-pasan hiburan satu-satunya bermain gitar disaat senggang. Lagu-lagu Ebiet yang sering saya bawakan adalah 'Berita kepada Kawan', Lolong, Kisah cinta Suminah dan tukang sapu, Untuk Kita Renungkan dan Nasehat Pengemis Untuk Istri Dan Doa Untuk Hari Esok Mereka. Lagu yang terakhir tersebut selalu di request oleh istri saya hampir setiap hari, diulang dan diulang terus " terang Subiharto.

Subiharto bersama Ebiet G.Ade dan Yayuk Sugianto (foto:subi)
Subiharto bersama Ebiet G.Ade dan Yayuk Sugianto (foto:subi)

Subiharo menganggap bahwa Ebiet G.Ade adalah sosok musisi yang sangat sukses dan bisa dijadikan Referensi Utama untuk para Musisi muda. Ebiet sukses karena semua karyanya bisa diterima Masyarakat hingga saat ini. Hal ini merupakan barokah karena dengan sendirinya kebutuhan Finansialnya akan terpenuhi.

Ebiet juga sukses dalam membina keluarga. Hubungan Ebiet bersama istri dan keluarganya selalu harmonis sehingga terhindar dari gosip yang tidak baik. Ebiet sukses dalam mengimplementasikan lirik lagu-lagu karyanya dengan memberikan contoh adab dan akhak yang sangat baik serta rendah hati. Dan sang maestro juga sukses menjalin komunikasi dengan para fansnya yang tergabung dalam komunitas Members EGA.

" Saya sudah mengenal pak Ebiet sejak Tahun 1980. Dulu saat di Jogja saya dengar lagu Camelia 1 di Radio . Saya masih ingat betul ketika pak Ebiet diwawancara oleh penyiar dia menjawab, "Saya bukan penyanyi saya hanya menyanyi". terang Subiharto.

"Lagu-lagu seperti 'Berita kepada kawan', 'Dosa Siapa Ini Dosa Siapa' sering saya dengar di tempat rekreasi atau ketika saya dalam perjalanan ke luar kota naik bus" ucap ayah dari tiga orang anak yaitu Rizvy Maryam Arianti (Rizvy-anak ke 1), Luqman Ramadhan (Luqman-anak ke2), dan Maulana Hizrian Hazazi (Rian-anak ke3).

Foto bareng Ebiet di pesantren Kebon Jambu Cirebon (foto:subi)
Foto bareng Ebiet di pesantren Kebon Jambu Cirebon (foto:subi)

Pada tahun 2023 lalu di Cirebon mas Subi bertemu dengan Ebiet G.Ade di sebuah pesantren. Sebagai penggemar tentu saja dirinya sangat senang, walaupun hanya sebentar perjumpaannya. Subiharto mengaku bahwa untuk mengagumi seseorang dia tidak pernah bersikap berlebihan.

"Saya sering ketemu tokoh dan pejabat negara seperti Pak Harto, Pak Darmono, Pak Habibie, Pak Tri Sutrisno. Juga termasuk pejabat Luar Negeri terutama yang berkaitan dengan pekerjaan saya teknologi Nuklir. Untuk Musisi saya pernah bertemu Iwan Fals dan Gitarisnya Toto Tewel, dan personil koes plus' ungkap Subiharto.

" Dulu saya punya beberapa kaset Ebiet, tapi tidak lengkap, begitu juga CD. mungkin CD tinggal 1 itu pun karaoke. Di dalam perjalanan saya pernah bertemu dengan seseorang yang penggemar lagu Ebiet dan Koes Plus yang memiliki koleksi kaset dan CD sangat lengkap. Saya sempat dibuatkan convert dari kaset ke MP3, tetapi belum tuntas keburu meninggal orangnya. Tetapi sudah cukup banyak dalam bentuk Mp3. Kalau kliping saya tidak ada" imbuhnya

Rupanya keluarga Subiharto ini adalah keluarga musisi. Dan selain menjadi penggemar Ebiet G.Ade ternyata Subiharto juga penggemar Koes plus. Dia mengungkapkan bahwa dulu dia memiliki group band keluarga yang hanya membawakan lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara.

SF Band (Subi Family Band) - foto:subi
SF Band (Subi Family Band) - foto:subi

"Saya dulu punya group band Keluarga namanya SF Band (Subi Family Band) tetapi hanya menyanyikan lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara. Personil SF Band adalah anggota keluarga saya sendiri dengan komposisi; Subi-BAsist, Ita-Drumer, Luqman-Lead gitar, Rizvy-Keyboarist, dan Rian-Vocalis" terangnya.

Subiharto mengungkapkan bahwa sekarang dia lebih sering terlibat di komunitas members EGA. Apalagi dirinya saat ini juga dipercaya oleh pengurus untuk menjadi Ketua Koperasi Members EGA. Dia sempat menyampaikan harapannya bahwa kelak bila koperasi ini sudah maju dan berkembang pesat, maka untuk kegiatan members EGA semisal acara kopdar bisa disupport sepenuhnya oleh koperasi.

Ebiet G.Ade memang begitu jeli mengangkat fenomena sosial masyarakat yang terpinggirkan sehingga tercipta lagu 'Nasehat Pengemis Untuk Istri Dan Doa Untuk Hari Esok Mereka'. Dan ternyata di kemudian hari lagu ini mendapat tempat tersendiri di hati penggemarnya. Termasuk Subiharto dan isterinya Siti Suhartika yang selalu request untuk dinyanyikan lagu ini hampir setiap hari, diulang dan diulang terus. Karena hanya itulah hiburan mereka satu-satunya ketika baru mengarungi bahtera rumah tangga dengan kondisi ekonomi yang serba pas-pasan.

foto: subi 
foto: subi 

Tuhan, selamatkanlah istri dan anakku

Hindarkanlah hati mereka

Dari iri dan dengki

............

Oh, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki

Kuatkanlah jiwa mereka

Bimbinglah di jalan-Mu

Bimbinglah di jalan-Mu

Lawang, 17 November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun