Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rela Menjual Kambing Demi Bisa Mendaki Gunung Rinjani

4 Januari 2024   08:20 Diperbarui: 4 Januari 2024   08:26 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riyono (kanan) bersama teman - temannya dari Indrialoka (dokpri)

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk bisa menggapai keinginannya. Termasuk bila harus menjual barang berharga miliknya agar keinginannya bisa terpenuhi. Seperti yang dilakukan oleh Riyono, seorang pendaki gunung asal kota Lawang Malang Jawa Timur ini. Demi bisa berangkat mendaki gunung Rinjani Riyono harus rela menjual dua ekor kambing peliharaannya.

Riyono ini adalah seorang pendaki gunung anggota dari komunitas pecinta alam Indrialoka di kota Lawang. Waktu itu Indrialoka sedang mengadakan pertemuan untuk merencanakan agenda pendakian ke gunung Rinjani di Lombok. Dan bagi anggotanya yang mau ikut pendakian bisa membayar biaya pendakian dengan cara mencicil. Riyono sangat berambisi sekali untuk bisa ikut agenda pendakian tersebut.

Akhirnya Riyono bisa menggapai puncak gunung Rinjani (dokpri)
Akhirnya Riyono bisa menggapai puncak gunung Rinjani (dokpri)

" Keinginan saya untuk mendaki gunung Rinjani itu karena tertarik melihat foto - foto pendaki gunung yang ada di internet. Pemandangannya gunung Rinjani begitu indah. Gunung Rinjani ini memiliki track dan view yang komplit. Dari padang savana, danau, air panas, air terjun dan kawah." Terang Riyono sambil menikmati batang rokoknya.

Namun sampai batas akhir pembayaran yang ditentukan, Riyono masih belum punya cukup uang untuk ikut mendaftar sebagai peserta pendakian gunung Rinjani. Di tengah kebimbangan hatinya antara bisa ikut pendakian atau tidak, tiba -- tiba dia mendengar suara keras kambingnya mengembik di kandang. Pertanda bahwa kambingnya lapar dan butuh diberi makan rumput. Ketika memberi makan kambing tiba -- tiba muncul ide cemerlang, kenapa tidak menjual kambing ini saja untuk ongkos berangkat ke Rinjani. Selesai memberi makan kambing, bergegas Riyono segera masuk ke rumah dan menemui isterinya yang sedang duduk santai menonton TV di ruang tamu. 

Bersama dengan kambing kesayangan dokpri)
Bersama dengan kambing kesayangan dokpri)

Segera Riyono menyampaikan maksudnya untuk menjual dua ekor kambing peliharaannya untuk biaya mendaki gunung Rinjani. Di luar dugaannya ternyata isterinya mengijinkan Riyono untuk menjual kambingnya. Rupanya isterinya yang sangat sayang suami ini tahu betul bahwa suaminya sangat ingin mendaki ke Rinjani. Setelah mendapat ijin dari sang isteri membuat Riyono berjingkrak -- jingkrak kegirangan "Yes .. Yes.." ucapnya sambil mengepalkan kedua tangannya. Isterinya hanya tersenyum melihat tingkah polah Riyono ini.

" Memang benar saya bisa ikut pendakian Rinjani setelah menjual 2 ekor kambing peliharaan saya. Ceritanya waktu itu saya ingin ikut agenda Indrialoka untuk pendakian ke gunung Rinjani. Tapi ternyata sampai batas waktu yang sudah ditentukan, saya masih belum ada biaya. Akhirnya saya meminta ijin ke istri untuk menjual 2 ekor kambing. Dan alhamdulillah diijinkan sehingga saya bisa berangkat ke Rinjani." terang Riyono sambil tersenyum lebar mengisahkan perjuangannya untuk bisa mendapatkan biaya mendaki gunung Rinjani.

Rupanya pengorbanan Riyono menjual dua ekor kambing kesayangannya ini tidak sia -- sia. Setibanya di gunung Rinjani dia bisa menyaksikan pemandangan alam yang sungguh membuatnya sangat takjub. Ternyata gunung Rinjani view nya lebih indah dari foto -- foto yang selama ini dilihatnya di internet. Gunung Rinjani memiliki track pendakian yang begitu komplit dan sangat lengkap. Gunung Rinjani memang layak menjadi destinasi pendakian yang wajib dikunjungi oleh setiap pendaki gunung.

Segara Anak surga bagi pendaki yang gemar memancing ikan (dokpri)
Segara Anak surga bagi pendaki yang gemar memancing ikan (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun