Setelah bersiap-siap sebentar, kami segera beriringan berjalan kaki melewati jalan yang agak menanjak. Beberapa meter jalan yang harus kami lewati. Â
Saya memilih berjalan di belakang. Dengan begitu, saya dapat memotret atau mengambil gambar empat teman pengawas yang masih aktif tersebut.
Untung jalan sudah dikeraskan atau disemenisasi sehingga kami merasa nyaman. Pada beberapa waktu silam, jalanan itu belum cukup mulus.
Sambil berjalan kami berbincang ringan. Ada tamu lain yang ikut berjalan kaki dan sempat kejepret pada saat saya berswafoto dengan latar empat kawan pengawas yang masih aktif berdinas itu.
Pada saat perjalanan mendekati janur melengkung, saya menyempatkan waktu untuk berswafoto. Penggunaan janur kuning sebagai pertanda dilaksanakannya resepsi pernikahan sudah cukup jarang digunakan. Umumnya bunga-bunga imitasi yang digunakan masyarakat modern.
Sebelum menjumpai para penerima tamu, kami mendapati spanduk atau banner bergambar dua mempelai. Untuk mengabadikan lokasi tersebut, saya melakukan swafoto.
Sementara itu, teman pengawas lain sudah lebih dahulu duduk-duduk di dekat para penerima tamu. Mereka berfoto bersama dengan Pak Mokhamad Syafii yang memegang kamera.
Saya pun tidak mau ketinggalan. Dengan mengambil posisi pada lokasi di seberang mereka duduk, saya berswafoto dengan latar mereka berempat.