Perjalanan Samarinda-Penajam Lewat Jalan Tol
Jalur yang dapat dilewati dari Kota Samarinda ke Kota Balikpapan ada dua. Pertama, lewat jalur umum (non-tol). Kedua, lewat jalan tol. Jika lewat jalur umum, sudah dipastikan arus lalu lintas lebih ramai dan jalan yang dilalui naik turun. Bahkan ada turunan atau tanjakan yang cukup ekstrem di daerah Bukit Suharto.
Jika lewat jalan tol, relatif lebih sepi dan jalanan relatif rata, tidak ada tanjakan atau turunan yang ekstrem. Pada perjalanan pulang sehabis mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Pengawas dan Penilik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung 28-31 Mei 2023, kami memilih jalur jalan tol. Sama seperti waktu berangkat, rombongan kami memilih jalur tol.
Sehabis menikmati sarapan terakhir di Hotel Harris, kami bergegas menuju tempat parkir mobil yang berada di dalam gedung. Ada pintu atau jalan dari ruang makan ke tempat parkir itu. Kami harus berjalan menuruni tangga yang tidak terlalu banyak. Tiba di tempat parkir, kami dapat menyaksikan jembatan Sungai Mahakam dan tempat parkir mobil di luar (tempat terbuka).Â
Sambil menunggu kawan lain memasukkan barang ke dalam bagasi, saya sempatkan untuk berswafoto di depan mobil pribadi Pak Anas Baenana yang telah berjasa membawa kami ke tempat bimtek.Â
Untuk kenang-kenangan, saya pun berswafoto dengan latar tempat parkir mobil di luar (outdoor) dan jembatan Sungai Mahakam di kejauhan. Menikmati suasana di tempat parkir di dalam gedung perlu dokumentasi sebagai bukti bahwa kami pernah berada di sana.
Perjalanan dari Samarinda pun dimulai dari tempat parkir mobil indoor Hotel Harris. Posisi tempat duduk masih sama. Saya duduk di samping driver sekaligus pemilik mobil, Pak Anas Baenana. Pada deret bangku tengah, Pak Sugeng Mardisantoso duduk di samping Pak Habel Hewi. Kemudian, pada bangku belakang, Pak Sukma Widjaya duduk di samping Pak Mokhamad Syafii.
Jalanan cukup ramai lancar. Jembatan Mahakam yang semula kami jadikan latar untuk berfoto dan membuat video, kali ini akan kami lewati. Dengan melakukan rekaman video perjalanan mobil dari luar hotel hingga jembatan Sungai Mahakam, kami dapat gambaran bahwa lokasi hotel yang kami tinggalkan memang cukup dekat dengan jembatan yang menjadi ikon Kota Samarinda itu.