Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menikmati Sarapan Soto DPR

24 Februari 2023   20:41 Diperbarui: 24 Februari 2023   20:51 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombong Soto DPR (dokpri)

Pak M. Syafii sang
Pak M. Syafii sang "bos", Vivi dan Dwi (dokpri)
Kami berdelapan menikmati soto yang hangat dengan santai. Saking santainya, saya lupa mengambil foto saat sedang makan. Sebelum hidangan datang, saya sempat memotret. Namun, dua kawan pengawas terlupa dijepret, yaitu Pak Habel Hewi dan Pak Sukma Widjaya.

Saat menunggu soto diracik (dokpri)
Saat menunggu soto diracik (dokpri)
Sebelum pukul setengah sebelas kami sudah meninggalkan warung Soto DPR. Sebagai "bos", Pak Mokhamad Syafii membayarkan semua hidangan yang kami santap. Selain menu utama berupa soto, kami juga minum, makan sate hati ayam plus ampela. Ada juga kerupuk. 

Pak M. Syafii sang
Pak M. Syafii sang "bos" (dokpri)
Kami pun kembali ke kantor disdikpora. Ada dua mobil yang membawa kami. Satu mobil pribadi Pak Anas Baenana dan satu mobil pribadi Pak Sukma Widjaya. Rutinitas sebagai pengawas sekolah pun kami jalankan lagi.

Diskusi, merancang agenda, dan membahas hal-hal yang urgen merupakan aktivitas kami selaku pengawas sekolah saat berkumpul di ruang pengawas disdikpora. Persoalan-persoalan krusial yang dihadapi oleh satu atau dua orang pengawas sering dibahas bersama.

Agenda yang akan dilakukan bersama oleh semua pengawas juga selalu didiskusikan. Ada pengawas TK, pengawas SD, dan pengawas SMP. Selain itu, ada pula penilik sekolah. Semua jenjang sekolah ada pengawas atau peniliknya. Dengan demikian, persoalan-persoalan yang ada pada jeenjang sekolah lain, sering kami dengar. Diskusi pun sering lintas jenjang. 

Kami tidak pernah membuat kotak-kotak atau sekat antarjenjang kepengawasan. Setiap persoalan yang berada pada satu jenjang sekolah tidak jarang didiskusikan bersama pengawas jenjang lain.  Masukan dan saran dapat menjadi pertimbangan.

Penajam Paser Utara, 24 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun