Memanfaatkan Diskon Akhir Tahun
Cuaca cerah pada pagi hari akhir tahun 2022. Tanggal tiga puluh satu Desember saya berencana melakukan servis sepeda motor. Selesai urusan rutin di rumah, saya pun berpamitan kepada istri tercinta menuju tempat servis yang cukup dekat. Tempat servis resmi itu sudah menjadi langganan.
Petugas di belakang komputer menanyakan keluhan saya terhadap sepeda motor yang akan diservis. Selain ganti oli, saya ingin mengetahui kondisi aki sepeda motor tua itu. Kemudian saat ditanya keluhan lain, saya minta untuk ditambahkan "angin" dalam ban.
"Ada dapat kiriman diskon?" pertanyaan berikutnya dari sang petugas.
Memori saya pun terbuka. Beberapa waktu sebelumnya saya sempat menerima chat dari "Honda Penajam". Waktu itu saya kurang menghiraukan apa isi informasi yang disampaikan. Setahu saya, informasi berisi promosi produk baru atau promosi pelayanan tertentu.
Untung, chat yang dimaksud belum saya hapus. Saya baru membaca dengan cermat isi salah satu chat setelah petugas itu mengembalikan gawai yang habis dibaca isi chat-nya.
Dari depan petugas, saya berpindah ke tempat untuk menunggu. Ruang tunggu sangat nyaman. Ada meja dan colokan untuk charging gawai atau laptop. Saya segera membuka laptop. Waktu harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Pada pukul 10.02 wita petugas servis baru saja masuk ke bengkel dengan mengendarai sepeda motor saya. Ia baru memeriksa dan merasakan hal yang perlu diservis. Dengan mengendarai keluar bengkel, ia akan dapat mengetahui jenis kerewelan sepeda motor tua itu. Begitulah analisis saya.
Selanjutnya, saya perhatikan petugas memeriksa bagian-bagian yang dirasa perlu perhatian khusus. Proses ini memakan waktu tidak sebentar. Berdasarkan pengalaman, bisa lebih dari satu jam.
Saya tidak memikirkan berapa  biaya yang harus saya keluarkan untuk ganti oli, servis rutin, tambah angin, dan penggantian onderdil (jika ada). Saya sudah memperhitungkan segala kemungkinan. Diskon untuk ini dan itu tidak begitu saya perhatikan. Kalau ada diskon, syukur alhamdulillah. Jika tidak ada, memang bukan rezeki saya.
Kesabaran menunggu adalah modal yang harus saya himpun dengan baik. Tanpa kesabaran, perasaan jengkel yang akan muncul. Menunggu memang aktivitas yang tidak nyaman. Untuk itulah, sambil menanti proses servis selesai, saya manfaatkan waktu dengan menulis pada laptop.