Pak Amin Susilo dan beberapa guru menyambut kedatangan kami dengan senyum sumringah. Gerimis yang masih turun tidak membuat kami kecewa. Justru dengan adanya gerimis, udara terasa sejuk. Kami bertiga segera duduk pada tempat yang sudah disediakan.
Beberapa saat setelah kami menikmati kudapan, acara seremonial dimulai. Suara pembawa acara cukup nyaring terdengar. Apalagi tepat di depan tempat duduk kami ada salon pengeras suara. Setiap kata yang diucapkan MC tersebut sangat jelas kami dengar.
Acara sambutan demi sambutan dilangsungkan dengan selingan. Satu kali sambutan dilanjutkan satu penampilan seni. Sambutan berikutnya, diikuti satu penampilan seni. Dengan begitu, para tamu undangan tidak bosan. Jika acara sambutan susul-menyusul, lebih dari tiga kali tentu akan membuat hadirin jenuh.
Seksi acara cukup piawai dalam upaya menyajikan rangkaian acara seperti itu. Tentu saja peran kepala sekolah yang merangkap sebagai ketua panitia sangat penting dalam meramu acara yang disajikan kepada para tamu undangan.
Sejak dua tahun terakhir (2020-2022) jumlah peserta didik mengalami penurunan. Hal itu dsebabkan oleh kehadiran SMP 27 PPU yang berlokasi tidak jauh dari SMP Muhammadiyah 1 PPU. Satu sumber peserta didik, yaitu SD 020 Sepaku, mayoritas lulusannya melanjutkan ke SMP 27 PPU karena lebih dekat. Sebelumnya sebagian besar lulusan SD 020 Sepaku melanjutkan ke SMP Muhammadiyah 1 PPU.Â
Acara seni yang ditampilkan cukup banyak. Ada tari-tarian, vokal, pantomim, dan pembacaan puisi. Selain itu, ada penampilan tiga peserta didik perempuan yang menghafal sebuah surah Al-Quran yang agak panjang. Sebagai sekolah bercirikan agama Islam, tentu ada bibit-bibit penghafal Al-Quran.