Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Kamis yang Manis

4 November 2022   02:08 Diperbarui: 4 November 2022   02:14 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Saya duduk di samping “juragan” Machmud, yang menjadi “bos” kali ini. Sebagai pihak yang berulang tahun, justru yang harus keluar “biaya” untuk merayakannya. Bukan mendapat kado atau hadiah. Tradisi ini entah kapan asal muasalnya.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Pada bangku di belakang saya duduk lima orang, ada penilik dan pengawas sekolah, baik jenjang SD maupun SMP. Dari lima orang itu, dua di antaranya adalah pengawas wanita.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Sambil makan, selalu ada suara orang berbicara. Ada yang belum menerima pesanan minuman. Ia sudah kepedasan. Berbicaralah ia agar minuman pesanannya segera diantarkan. Ada pula yang baru datang bergabung. Dua pengawas yang baru datang adalah Pak Sukma Widjaya dan Pak Supardjo Rustam. Kedatangan keduanya bersamaan dengan dua polisi yang juga akan makan soto.

“Waduh, hebat ini, datang dikawal polisi!”

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Tawa pun pecah pada hari Kamis yang manis itu. Mengapa manis? Hari penuh gurau dan senyum. Bukan lantaran masih tanggal muda. Kebetulan ada yang menraktir makan. Canda tawa terus bergulir di sela-sela kami makan dan minum.

Porsi soto DPR memang tergolong minimalis. Bukan porsi untuk makan di siang hari. Untuk itu, perlu makanan tambahan agar bisa kenyang. Ada gorengan yang disajikan dalam keadaan masih hangat. Ada lauk sate jeroan (hati dan ampela ayam). Ada pula krupuk dan telur rebus. Jika mau makan kenyang perlu menambah porsi soto atau makan gorengan hangat itu.

Minuman yang disajikan berupa teh, jeruk, atau air mineral. Untuk minuman teh bisa teh hangat atau teh es. Demikian pula untuk minuman jeruk, bisa jeruk hangat atau es jeruk.

Saya memesan minuman teh hangat. Kemudian jeruk nipis saya peras ke dalam minuman itu, jadilah lemon tea!

Pak Machmud segera mendekati Pak Lik penjual soto setelah teman-teman selesai makan. Sebagai “bos” tentu harus ikut menghitung berapa porsi soto yang dipesan, berapa minuman yang dipesan, dan sate jeroan berapa tusuk.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Setelah proses pembayaran selesai, kami kembali ke kendaraan masing-masing. Saya masih menumpang mobil Pak Machmud bersama Pak Mokhamad Syafii dan Pak Agus, penilik. Mbak Vivi bergabung dengan mbak Dwi menebeng mobil pengawas yang lain.

Kami kembali ke kantor untuk melanjutkan kegiatan di ruang pengawas. Laptop segera kami buka lagi. Baru beberapa saat kami bercengkerama dengan laptop, datang pedagang keliling yang menjual jajan atau kudapan ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun