Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mari Jalani Ibadah Ramadhan dengan Sungguh-Sungguh

26 Maret 2021   08:11 Diperbarui: 26 Maret 2021   08:11 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Sebentar lagi kita akan didatangi oleh bulan yang paling mulia, paling bernilai, paling ditunggu-tunggu oleh orang yang beriman. Bulan ini disebut dengan bulan puasa, bulan ramadhan, bulan rahmat, bulan ampunan, bulan yang lebih baik dari 1000 bulan. Bulan ini belum tentu ada lagi pada tahun-tahun yang akan datang karena umur manusia bersifat ghaib. Semua rahasia Allah. Tulisan ini mengajak diri penulis untuk menjalaninya dengan sungguh-sungguh.

Mempersiapkan diri

Mempersiapkan diri memasuki bulan ramadhan ini tidak perlu secara materi. Beras harus banyak, sayur harus banyak, minyak harus cukup, tabungan harus banyak. Mengapa? Karena bulan ini adalah bulan Allah. Bulan yang Allah sendiri akan menilai puasa kita. Dia sendiri yang akanmelihat apakah kita sungguh-sungguh atau tidak. Karena itu jangan khawatir rezeki selama bulan ramadhan akan Allah jamin, akan Allah perbanyak, akan Allah berkahkan. Semua makanan berlimpah, semua buah ada, semua minuman ada dan bahkan semua keperluan ada.

Yang kita perlu siapkan adalah iman kita, yakin kita, mental kita, moral kita, dan hati kita. Jika selama ini kita banyak dosa maka segeralah bertaubat dengan zikir taubat, dengan solat taubat dan dengan menyesali diri terhadap apa-apa yang kita lakukan. Entah dosa mengumpat, dosa mencuri, dosa berzina,doaa menipu, doa melakukan adu domba dan dosa-dosa lainnya.

Penulis mengajak menyadari bahwa penghapusan dosa itu juga dilakukan dengan banyak-banyak memberi nasehat kepada orang lain tentangbapa yang boleh apa yang tidak boleh dalam hidup ini.

Jika kita seorang penipu maka banyaklah menasehati orang lain untuk menyesali perbuat menipu itu kepada orang lain. Dengan mengulang-ulang melarang orang menipu maka Allah akan menegur kita dengan "mengatakan pada kita, mengapa kamu memgatakanapa yang tidak kamu kerjakan"?  Maka timbul rasa malu. Itulah iman.

Jika kita sering berjanji maka kita memberi nasehat agar kita jangan suka berjanji jika tidak ditepati. Karena itu tergolong manusia munafik. Pada hal itu mungkin sifat kita sendiri. Jika sering kita dakwakan kita akan memperileh ilham bahwa kita sendiri adalah orang munafik. Kita akan menyesal dan menyesal. Penyesalan itulah adalah bagian dari jalan memperbaiki hati kita yang keras penuh dosa.

Banyak berdoa dan sedekah

Banyak  berdoa kepadaAllah agar Allah.mengampuni semua dosa-dosa kita,agar Allah menyayangi, merahmati kita, menunjuki kita, mengistiqomahkan kita adalah metode mempersiapkan diri kita memasuki bulan yang agung itu. Jika kita busuk.hayi, banyak dosa, keras hati  tiada hati, memasuki ramadhan yang suci maka akan bisa dipastikan bahwa kita tidak akan banyak berubah dati tahun-tahun sebelumnya.

Banyak sedekah adalah hal yang mesti kita budayakan menjelang, sedang dan sesudah menjalani bulan ramadhan. Kirimlah buah, makan, minuman, beras, dan apa-apa yang diperlukan panti asuhan selama ramadhan dan bahkan sesudahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun