Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dr Rusdi Damiri, SpOG Sudah Mempersiapkan Kematiannya dengan Matang (part 1)

8 Februari 2021   05:56 Diperbarui: 8 Februari 2021   06:23 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Bulan Februari 2021 akan dikenang oleh keluarga besar "beroyot"Damiri H Rais-Umi Kalsum" sebagai bulan yang bersedih tetapi banyak belajar dari musibah yang menimpa keluarga besar itu. Apa itu? Itu adalah meninggalnya dr Rusdi Damiri, SpOG, warga beroyot yang paling dibanggakan, seorang dokter yang mumpuni dan anggota keluarga yang baik hati. Tulisan ini akan ditulis secara berseri tentang pelajaran yang bisa dipetik dari sosok Rusdi Damiri.

Pejuang dalam keluarga

Dalam keluarga Damiri H Rais semua adalah pejuang. Mengapa? Karena pak Haji Damiri yang asal Kayuara Sekayu Musi Banyuasin hanyalah seorang sopir. Tetapi mempuyai cita-cita yang tinggi, ingin mengangkat keluarganya ke derajat yang lebih tinggi dalam urusan dunia dan juga dari perspektif akhirat. Untuk itu dia bersama istrinya pindah ke kota Palembang.

Setelah tiba di kota Damiri meyekolahkan anak-anaknya termasuk dr Rusdi. Rusdi adalah anak kedua dalam keluarga pak Damiri. Anakpertamnya yakni Hj Mariani, seorang bidan yang setelah dewasa menikah dengan dr Usman Said, belakangan adalah Prof dr SpOG.

Rusdi berjuang keras untuk menamatkan sekolah dokter di FK Unsri walau sempat jadi sopir taksi.

Menyiapkan kuburan di AMG

Dr Rusdi menurut istrinya dr Yurnelis Sofyan telah menyiapkan kuburannya dan istri di Al-azhar Memorial Garden pada oktober 2019, yang dia pernah utarakan dengan penulis pada bincang-bincang ringan di Inggeris kala kami brrwisata bersama di sana pada April dan Mei 2029.

Waktu berlangsung pemakaman alm dr Rusdi di AMG semua berlangsung sakral, meski dalam suasana sedih. Pihak manajemen menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Taman pemakaman itu bernuansa islami dan nyaman.

fb-img-1612609356828-602061d58ede481d510ffda2.jpg
fb-img-1612609356828-602061d58ede481d510ffda2.jpg
Kenangan waktu di Inggeris

Waktu berwisata di Inggeris kami berenam, lima saudara dan satu anak, berjalan beriringan lalu mencari makanan halal dan shalat bersama. Rusdi dan istrinya berjalan beriringan  saling menyangi satu sama lain. Sementara  penulis dan istri, kakak ipar yang lain bersama keponakannya.Lebih lengkap baca di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun