Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melacak Jejak Digital Ir. Sri Hastuti, Alumni FP Unsri

8 Oktober 2020   03:27 Diperbarui: 8 Oktober 2020   04:36 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Saya punya adik kelas waktu kuliah di Fakultas Pertanian Unsri namanya Ir Sri Hastuti. Dia angkatan 1979, sementara saya satu tahun di atas beliau. Jujur saya sudah lupa dengannya. Tetapi saya banyak dapat info dari teman yang bersangkutan melalui teman Sri di Jakarta dan Palembang. Tulisan ingin menelusuri jejak digital Sri yang kini bermukim di Mamuju Sulawesi Barat.

Bekerja di Bengkulu

Setelah tamat dari Fakultas Pertanian Unsri pada pertengahan tahun 1980-an, Sri bekerja di Dinas pertanian provinsi Bengkulu.

Sebagai pegawai baru tentu Sri berupaya untuk melaksanakan tugas dengan baik. Apalagi dia memang sudah terbiasa dengan tugas mengabdi kepada masyarakat petani karena selama di fakultas pertanian UNSRI banyak melakukan tugas langsung di masyarakat, melalui program KKN dan penelitian skripsi.

Sri banyak tugas keliling ke daerah-daerah di Bengkulu. Dia juga adalah pegawai daerah di provinsi Bengkulu.

Pada suatu hari menurut sumber yang layak dipercaya Sri terpilih ikut program shortcourse di LPEM UI bantuan USAID di Departemen Pertanian Jakarta. Sri dapat rangking ikut di program pengembangan komputer pada tahun berikutnya di Semarang dan Makassar d Unhas. Di antara peserta program-program diikuti Sri itu ada calon suaminya yang berasal dari Kantor Wilayah Sulawesi Selatan. Karena sering bertemu timbullah benih-benih cinta,  akhirnya mereka berjodoh dan Sri pindah ke Makassar.

Pindah Ikut Suami

Sebagai orang yang taat kepada suami,masih menurut sumber yang layak dipercaya, Sri rela meninggalkan Bengkulu. Sudah tiga tahun dia mengabdi di Bengkulu tetapi dia tidak dapat pindah secara resmi ke Sulsel. Untuk itu dia harus memilih berhenti. Setelah beberapa waktu lama dia tes kembali di kementerian pertanian dan alhamdulillah diterima dan ditempatkan di Sulawesi Selatan.

Menurut temannya, Sri adalah seorang yang pandai bergaul, taat beribadah dan ini semua membawanya sukses dalam berkeluarga, berkarir dan mengemban tugas sebagai abdi negara. Masih menurut temannya Sri menikah dengan Ir. Bustamin Bausat. Bustamin Bausat ini berdasarkan hasil penelusuran di google adalah pegawai di Kanwil Pertanian Sulseldi Makasar dan pernah menjadi Kepala dinas pertanian di Mamuju.

Masih menurut Google.com Bustamin pernah menjadi Wakil Bupati Mahmuju pada periode 2010-2015. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun