Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenali Istijraj dan Tips Mengelakkannya

24 September 2020   09:41 Diperbarui: 24 September 2020   11:23 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Ada suatu keadaan yang membahayakan para pengindap atau penderitanya. Apa itu? itu adalah istijraj? Pengidapnya nampak baik-baik saja padahal itu adalah kondisi di mana Allah swt, pencipta kita sedang membiarkan kita untuk selanjutnya mengazab kita. Tulisan ini membahas ciri istijraj dan tips mengelakannya.

Apa itu Istijraj?

Istijraj itu keadaan di mana orang yang dijebak oleh Allah dengan kekuasaan, kekayaan yang menyebabkan ia terlena dalam kemaksiatan, persugihan dan kesyirikan. Orang yang Allah beri istijraj ini biasanya sudah Allah beri peringatan. Mari kita simak firman Allah berikut.

rumaisyo; dokpri
rumaisyo; dokpri
Dari situ sangat jelas bahwa pada awalnya Allah sudah memberi peringatan tetapi mereka mengabaikannya.

Sejarah adalah cermin yang baik

Allah swt banyak menceritakan bagaimana kesudahan Fir'aun, Qorun, Hamman, Abu Lahab dsb.  Firayn sudah diberi peringatan yang secara baik-baik melalui mendatangkan nabi Musa dan Harun. Saking sayangnya Allah dengan firaun dia bekali nabi Musa dan Harun dengan doa supaya dilembutkan hati Firaun. 

Allah masih menangguhkan firaun dengan sejunlah kondisi yang membuat dia lalai dan menyombongkan diri.

Pertama, Allah beri kekuasaan yang lama kepada firaun  Diriwayatkan bahwa Firaun berkuasa di bumi lebih dari 350 tahun.

Kedua, Allah menjadikan firaun tidak pernah sakit.

Ketiga, Allah menjadikan firaun makan banyak tetapi beraknya 40 hari sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun