Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Sedehana Atasi Pegal Linu

18 September 2020   04:20 Diperbarui: 18 September 2020   05:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Pegal dan linu akan menghinggapi siapa saja, orang tua anak muda, orang kaya orang miskin, petani pejabat, orang melarat hingga konglomerat, orang desa hingga orang kota. Pendek kata semua berpeluang dan semua pasti pernah mengalami pegal linu. Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi dan orang lain.

Penyebab pegal linu

Semua bisa menjadi penyebab terjadi pegal linu mulai dari kecapekan sesudah olah raga, bekerja, berkendaraan, menulis, membaca, berhubungan suami istri, terlalu banyak duduk, terlalu banyak tidur dan terlalu banyak makan, stres dll. Kalau dosen terlalu banyak mengajar. Kalau mahasiswa terlalu banyak belajar. 

Penyebab lain bisa jadi karena kekurangan nutrisi, kurang tidur, anemia, influenza, pneumonia dll. Karena itu perhatikan baik-baik apa penyebab kita pegal linu.

Tips sederhana

Jika kita pegal linu karena banyak aktivitas maka cara awal yang kita lakukan adalah istirahat. Istirahat di sini bisa duduk, berbaring sebentar sambil mendengarkan quran, ada juga yang mendengar musik dsb. Kalau saya memilih mendengatkan quran dan terjemahannya. Setelah itu pilih kegiatan seperti mandi air panas. Sebelumnya jangan lupa minum air panas atau hangat kaku boleh.

Selanjutnya kita mengambil wudhuk. Akan baik sekali jika kita melakukan shalat dua rekaat. Jika masih pagi hari kita dapat melakukan shalat dhuha. Lakukan dengan khusuk tanpa tergesa-gesa dan lakukan sujud dan rukuk yang agak lama. Fungsi rukuk dan sujud di sini banyak sekali termasuk menggiring cairan di paru-paru keluar menjadi ingus dan sebagainya.

Selanjutnya jika masih pegal linu jangan lupa memakan obat anti nyeri seperti paracetamol atau sejenisnya. 

Mengatasi pegal linu lainnya adalah dengan mengkompres bagian yang linu dengan air panas. Gunakan handuk kecil lali rendam dengan air panas yang dikasih garam. Banyak fadhilahnya.

Tips mengatasi pegal linu lainnya adalah dengan menarik nafas melalui hidup sambil berbaring lalu mengeluarkannya melalui mulut. Lakukan beberapa saat. Biasanya akan terasa tenang dan terhindar sifat stres.

Secara umum tips mengatasi pegal linu adalah sebagai berikut:

  • Pijat. Pijat badan dapat dilakukan sendiri atau pergi ke tempat pijat kaki atau badan tergantung keperluaan.
  • Minum obat pegal linu yang dijual bebas di pasaran dengan berbagai merk, termasuk ramuan tradisional alias jamu pegal linu.
  • Konsumsi suplemen antioksidan yang mengandung curcumin atau omega-3.
  • Minum susu. Minumlah susu panas bisa dicampur cokelat atau kopi tergantung selera.
  • Terapi panas, misalnya dengan mandi air hangat serta menempelkan handuk panas atau koyo ke area yang terasa linu.
  • Terapi dingin (dilakukan setelah terapi panas) gunanya untuk mengurangi ketegangan otot dan pembengakakan.
  • Memakai pakaian yang membungkus otot, misalnya legging atau kaus kaki.
  • Setelah berolahraga, lakukan pendinginan misalnya dengan jogging atau berjalan kaki. Janham dulu tiduran sesudah olahraga. 
  • Jangan lupa lakukan shalat taubat dan berzikir pagi petang. Shalat taubat secara psikis akan menyebabkan ketenangan pada jiwa yang sedang pegal linu.
  • Sedekah. Pengobatan dwngan sedekah kadang atau sering merupakan hal yang ajaib. Penulis sering melakukan percobaan berupa mendatangi panti asuhan atau menemui dhuafah di jalan samjil meminta didoakan oleh mereka.

Jika tidak ada perubahan seperti terjadi bengkak atau warna kulit kemerahan maka sebaiknya anda ke dokter.

Jayalah kita semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun