Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Sarankan Agar Judulnya Diubah, Karena Dia Itu PNS Guru

8 September 2020   13:48 Diperbarui: 8 September 2020   13:44 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para peneliti siang malam memikirkan "breeding" untuk petani, peternak dan pekebun. Ini semua bentuk bantuan Allah akibat mereka membantu agama Allah. Jika ada jemaah sakit maka mereka akan datangi ke rumah yang sakit. Jika ada yang berkunjung seperti kami maka akan dilayani seperti raja. Saya dibawa kemana-mana diminta orang memberi pencerahan utamanya pada anak-anak dan orangtua di masjid dan di pesantren.

Yang dibicarakan hanya itu lagi itu lagi yakni iman dan amal soleh. Betapa dalam hidup ini yang terpenting adalah jaga iman dan jaga amal. Kenapa saya bilang hanya iman dan amal soleh. Iya, kata mereka bahwa dua itu amat esensial agar kita selalu fikir akhirat. Swbagai kalau kita fikir akhirat pasti kita mudah fikir dunia.

Sebaliknya jika kita hanya fikir dunia maka akhirat kita tidak ada. 

Kembali ke tanah air

Setiba di tanah air saya jatuh sakit. Saya bilang kepada istri agar saya diobati. Saya sering nangis. Ingin pergi haji padahal kondisi tidak memungkinkan. Ada banyak hutang, ada anak mau sekolah masuk PT dll. Pendek kata gak mungkinlah kata istri. 

Namun sakit saya harus diobati. Saya pergi ke bank dan daftar untuk buat buku tabungan ONH. Dengan modal Rp 1 juta untuk istri, dan  Rp 1 juta untuk saya. Istri saya hanya geleng-geleng kepala. Tapi saya selalu curhat kepada Allah, zat maha kaya.

Saya punya tanah 1 hektar dan itu sawah. Lalu saya gambar tata ruang untuk dibuat kapling.  Setelah selesai saya masuk kantor, sekolah dll. Setelah berapa lama saya dapat "buyer". Mereka bilang ini kurang. Tanah bapak ini hanya 1 ha. Kami perlu sekitar 2,5 ha. Saya mensyukuri itu dan curhat kepada Allah. Alhamdulillah saya dapat tanah tetangga sebelah barat 1,5 ha. Dan tetangga sebelah selatan 0,7 ha.

Saking senangnya saya sertifikatkan tanah-tanah itu lalu saya angsur melalui hasil menabung dari angsuran para pembeli. Setelah setahun tabungan saya berhasil bertambah plus tambahan pinjaman tanpa bunga dari Bank yang dipinjami dalam jangka waktu 90 hari. Alhamdulillah sebelum keberangkatan haji ada orang yang Allah utus untuk membeli tanah tersebut sebanyak 8 kapling. Dari pembelian lunaslah semua hutang untuk ONH dan ada uang untuk persiapan anak kuliah serta ada uang di tangan untuk berangkat haji dan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Penutup

Jika sekiranya yunior saya yang "membantai" saya jarena tidak memasukan kata PNS dan gelar yang bersangkutan pada tulisan tentang yunior saya di kampung itu maka tulisan ini ingin menjawabnya. Saya bukan anti PNS tapi saya bangga jika 10 persen saja dari rakyat Indonesia adalah pebisnis maka negara kita akan maju pesat. Saat ini jumlah pebisnis yang berorientasi ekspor baru kurang dari 2 persen.

Saking saya ingin sekali agar para terpelajar di negeri ini banyak yang terjun menjadi pebisnis maka saya rela ikut banyak konferensi Unesco Bangkok yang dilaksanakan di Bangkok, Kuala Lumpur dan Filipina. Fokus pembicaraan pada banyak konfrensi itu adalah agar di Perguruan Tinggi mampu merubah "mindset" para mahasiswa dan alumni agar mereka tidak "kepincut" untuk menjadi PNS tetapi menjadi pebisnis walau harus merangkak dari bawah.

Jayalah kita semua.

Palembang, 8.9.2020

Alfakir,

Supli Effendi Rahim

petani dan penjual kapling tanah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun