Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Mengurangi Kezaliman pada Diri Kita

15 Agustus 2020   07:13 Diperbarui: 15 Agustus 2020   15:03 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alhamdulillah. Semua manusia di dalam proses untuk berbuat dan memperoleh keadilan tetapi ada yang sudah mendapatkannya, ada yang belum. Tulisan ini mengupas perintah Allah untuk berbuat adil, sumber-sumber penyebab ketidak-adilan, doa agar tidak aniaya dan tips berbuat adil.

Perintah berbuat adil

Setiap jumaat khatib selalu membaca ayat alquran yang menyatakan "Seaungguhnya Alah memerintahkan untuk berbuat adil, dan berbuat ihsan, mengasihi katib kerabat, mencegah keburukan dan kekejian dst". 

Tapi apakah sudah dan selalu berbuat adil? Ternyata manusia itu tidak mudah untuk berbuat adil.

Sumber kezaliman

Kezaliman manusia itu bersumber dari dirinya sendiri. Terlalu banyak makan, terlalu banyak tidur, terlalu sedikit makan dan terlalu sedikit minum adalah contoh dari kezaliman kita.

Kezaliman pada diri sendiri itu ada yang disadari ada yang tidak disadari. Banyak tidur, tidur pada saat yang tidak tepat, berkata-kata tidak baik, mengumpat dan mencela orang lain, mencutangi orang lain, berbuat aniaya kepada orang lain dsb adalah contoh kezaliman yang biasa dilalukan oleh manusia.

Kezaliman itu berujung kepada penyesalan

Semua manusia ada yang menyesali kezaliman yang ia lakukan. Ada yang tidak dia sesali. Tetapi suatu saat akan dia sadari dan pasti datang penyesalan. Ketika dia berbuat kesalahan yang dia sengaja atau tidak sengaja maka pada saat ada masalah berupa sakit, berupa musibah yang dia alami, manusia akan menyesal. Dia akan menyesali kesalahan yang dia lakukan. Walau ada juga yang tidak menyesali kekeliruan padamasa lalu.

Waktu masih sehat, waktu masih gagah, manusia cenderung jarang melakukan instrospeksi diri terhadap kekeliruannya. Tetapi tidak semua. Orang yang segera menyadari setiap langkah keliru yang ia buat itu adalah orang pilihan. Itu namanya hidayah dari Allah. Nenek moyang manusia sendiri, Adam  as dan istrinya Siti Hawa mestinya bisa dijadikan contoh. Mereka diusir dari surga akibat satu  kesalahan yang mereka buat yakni memakan buah kholdi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun