Bismillah,
Ada usulan yang menarik dari ketua BPIP Yudian Wahyudi untuk mengganti "Assalamu alaikum" demgan "salam pancasila". Bagi saya  siapa saja bisa mengusulkan apa saja tetapi semua punya akal fikiran, pwngalaman, pemahaman yang berbeda tentang segala sesuatu.Â
Bagi saya  dan bagi kebanyakan kaum muslimin di Indonesia dan bahkan di seluruh dunia "assalamu alaikum" adalah salam untuk menyapa sekaligus mendoakan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Salam Pancasila vs Assalamualaikum
Salam ini mungkin bagus. Mungkin punya makna khusus. Juga bisa bermakna baik. Tapi ini bukan ajaran universal dan bukan ajaran agama. Termasuk juga "the founding fathers" bangsa ini  tidak pernah mengajarkan hal demikian. Ini bermakna bahwa salam pancasila itu bermakna terbatas.
Beda dengan assalamualaikum. Kata ini adalah ajaran nabi. Ajaran nabi adalah ajaran Allah. Ajaran Allah semua baik. Semua bermakna. Semua adalah kebaikan. Semua kebaikan adalah doa. Doa berbekas kepada pengucap dan kepada penerimanya.Â
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh adalah salam umat islam yang paling sempurna. Di situ ada 30 pahala kata nabi. Ada doa keselamatan, ada doa meinta rahmat kepada Allah dan ada doa meminta keberkahan dari Allah. Dengan doa dan salam ini semakin jelas bahwa yang mengucapkannya adalah hamba Allah  muslim yang berilmu dan muslim yang taat.
Yang mengucapkan salam lain silakan. Tetapi orang islam tidak perlu diminta untuk mengganti salam tersebut.Â
Salam untuk penduduk surga
Di dalam surga Allah swt akan menyapa penduduknya dengan salam. Ini termaktub dalam.quran surah yaasin ayat 58: "salamu qaulamirrabbihim". Â Salam keselamatan daru tuhan mereka. Ini bermakna bahwa Allah dan malaikat menggunakan salam kepada para nabi dan keluarganya dan kepada orang soleh soleha.
Salam dari upin ipin
