Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memasuki Sekolah Tinggi Ilmu Kebahagiaan

21 Desember 2019   09:54 Diperbarui: 21 Desember 2019   10:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penganten baru Atika dan Ilham. Dok.pri

Ok. Untuk kurikulumnya harus dikerjakan dengan runut dan runtut. Pertama, S kegiatannya silaturahim. Kalian mesti banyak-banyak silaturrahim kepada semua dan banyak orang. Jaga hubungan dengan sesama manusia dengan baik. Kalian akan bahagia jika banyak bergaul dengan orang,-orang yang bahagia.

Kedua, T yakni taklim. Kalian berdua mesti banyak-banyak taklim. Kegiatannya adalah kalian mesti banyak belajar, belajar dan belajar.. utamanya belajar tentang bagaimana menggapai keluarga yang sakinah, penuh cinta mesra dan kasih sayang. Kalian akan bahagia jika ada ilmunya.

Ketiga, I adalah Ibadah, zikir dan doa.  Kalian harus banyak-banyak beribadah, zikir dan doa.. di mana saja, kapan saja dalam keadaan apapun.  Dengan banyak ibadah, zikir dan doa kalian akan bahagia. Kenapa? Karena kebahagiaan itu adalah hasil kerja hati. Hati yang bersih dan ikhlas adalah tempat 

Keempat, K adalah khidmad. Kebahagiaan itu dicapai dengan banyak menolong orang lain. Utamakan menolong orang tua, menolong anak yatim dan fakir miskin. Kebahagiaan juga bisa diwujudkan dengan banyak-banyak melolong agama Allah, menolong orang lain yang perlu pertolongan. 

Demikianlah warta tentang memasuki sekolah tinggi ilmu kebahagiaan yang semestinya dijalani oleh penganten baru maupun penganten lama. Wallahuqlam bishawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun