Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melalui Alquran Kita Bisa Berwisata ke Seluruh Alam

29 September 2021   21:09 Diperbarui: 29 September 2021   21:16 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Sudah beberapa hari ini penulis mencoba "melayari" alquran dengan membaca terjemahan saja. Dua juz yang dilayari itu adalah juz 11 dan 12.

Juz 11 dan 12 ini berisi banyak sekali tentang hikayat para nabi dan kaum mereka termasuk bangsa Arab yang merupakan kaumnya nabi Muhammad sendiri.

Para Nabi dianggap lemah

Nabi Muhammad dianggap oleh penduduk Arab Baduy sebagai manusia biasa. Mereka mengharapkan yang jadi nabi itu adalah orang terpelajar, orang kaya, orang berpengaruh. Bahkan malaikat saja.

Walau demikian mereka tetap menganggap bahwa alquran itu adalah dongeng orang orang terdahulu. Alquran itu tidak lain hanyalah sihir para tukang sihir.

Penduduk musyrikin Mekkah juga digambarkan Allah sebagai penduduk yang pura pura mempercayai nabi Muhammad dan bahkan banyak sekali yang menghina nabi Muhammad. Mengapa Allah tidak mengutus malaikat saja bukan kamu yang orang biasa ini.

Puncaknya adalah pada peristiwa pelemparan batu oleh penduduk Thaip pada waktu kepulangan nabi dan rombongan dari misi dakwah mereka kepada para pembesar Thaip.

Pada juz 11 dan 12 Allah swt hendak menghibur nabi bahwa para nabi terdahulu juga mengalami nasib yang tidak lebih baik dari nabi Muhammad. Diurut mulai dari nabi-nabi Ibrahim, nabi Hud, Nabi Nuh, Nabi Saleh, nabi Luth, nabi Yusuf, nabi Musa dll. Mereka itu didustakan oleh kaum masing-masing. Lantas Allah mengazab mereka.

Tapi beda dengan nabi Muhammad. Dia tidak berdoa kepada Allah untuk mengazab kaumnya, umatnya.

Pada hari kiamat nanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun