Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Rasa Itu Sudah Mati

4 Agustus 2021   02:57 Diperbarui: 4 Agustus 2021   03:01 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Tidak sama artinya untuk orang yang sudah mati rasa dengan orang yang sudah rasa mati. Mati rasa adalah ungkapan yang pas bagi mereka yang rasanya sudah tidak ada. Beda dengan mereka yang rasa mereka seperti mati.

Bahaya mana?

Yang bahaya itu adalah yang mati rasa. 

Seseorang yang mati rasa tidak tahu lagi apa itu sakit, pedas, panas, senang, susah, enak tidak enak, asin tak asin, bahkan dia tak tahu membedakan sakit dan sehat. 

Seseorang yang mati rasa tak punya perasaan untuk orang lain, tidak ada simpati dan empati. Orang yang mati rasa tak tahu lagi mana salah mana benar, mana penting mana tak penting. 

Orang yang sudah mati rasa tak tahu lagi membedakan mana malu mana memalukan. Pendek kata rasanya sudah tidak ada lagi.

Makna lain?

Mati rasa adalah kondisi di mana bagian tubuh tertentu tidak mampu merasakan rangsangan yang diterima. Orang yang mati rasa tidak bisa merasakan rangsangan sentuhan, getaran, dingin atau panas pada kulit. Orang yang mati rasa juga bisa tidak sadar akan posisi bagian tubuh yang mengalami mati rasa, sehingga keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh terganggu.

Kenapa terjadi?

Orang yang mati rasa itu terjadi karena dia biasa cuek, biasa bohong, biasa menipu, biasa tak adil, biasa jahat dsb. Maka ketika berbohong dia tidak ada rasa bahwa dia berbohong. 

Ketika dia menyebarkan hoax dia tidak ada rasa bahwa dia sedang menyebarkan hoax. 

Hilangnya  rasa malu adalah hal yang mengawali mengapa mati rasa itu terjadi. 

Hilangnya malu berarti hilang segalanya pada diri orang itu. Rasa malu itu adalah mesin penggerak rasa yang lain. Maka jika rasa malu itu hilang, mati, punah maka punahlah semuanya.

Rasa mati

Rasa mati itu adalah rasa yang baik. Orang yang diberi rasa mati itu akan merasa sakit, akan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Orang yang punya rasa mati adalah mereka yang hatinya masih hidup. 

Sangat beruntung jika kau masih ada rasa mati. Bukan mati rasa.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun