Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Catatan Jelang Berbuka Edward Hasan

2 April 2023   20:54 Diperbarui: 2 April 2023   21:18 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,
                                 LAMPU LILIN

Di rumahnya Khalifah Umar itu punya dua jenis lampu. Pertama, lampu lilin utk urusan yg ada kaitannya dg masalah kenegaraan. Kedua, lampu  minyak biasa utk urusan2 pribadi bisa se-hari2 dg nyala yg tak begitu terang.

Suatu malam datanglah seorang tamu  mengunjungi Umar di rumahnya dg mengetuk pintu. Tamu itu bilang kpd penjaga yg membukakan pintu:

"Tolong beritahu Khalifah, ada tamu seorang gubernur!"

Umar yg sdh siap2 hendak tidur, minta penjaga agar menyalakan lampu lilin dan menyuruh tamu masuk. Tamupun masuk,  duduk, dan ngobrol panjang lebar ttg laporan tamunya sbg gubernur.
 Ttg tugasnya sbg gubernur, penduduk  perkotaan dan pemukiman, keadaan kaum muslimin dan kafir zimmi yg dilindungi, muhajirin dan anshor, musafir, kondisi perekonomian dan kehidupun se-hari2, kaum miskin, pelaksanaan tugas dan kewajiban seseorang dlm pelaksanaan hak dan tanggungjawabnya. Sbg bandingan Umar pun bercerita ttg pelaksanaan tugasnya se-hari2. Semua diungkap, tak ada yg disembunyikan!

Pembicaraan smkn akrab, ketika pembicaraan beralih kpd masalah pribadi, keluarga dan kehidupan se-hari2.  

" Bertanyalah engkau ttg apa saja yg ingin engkau tanyakan?", tantang Umar kpd tamunya itu. Umar segera mematikan lilin dan minta penjaganya agar menghidupkan lampu minyak biasa yg kurang terang!

"Mengapa lilin dimatikan, wahai Amirul Mukminin?"

 "Lilin itu lampu milik negara, milik kaum muslimin.  Sdg yang kau tanyakan kpd-ku menyangkut prihal isteri, anak2 dan keluargaku yg tak hubungannya dg negara!"

Demikian cara Umar memegang amanah harta negara yg ada di tangannya, sampai kpd hal yg se-kecil2nya, spt lampu di rumahnya itu. Pd hal Umar bin Khaththab itu adalah seorang pemimpin kaum  muslimin yg plg besar, memimpin banyak bangsa di dunia ini. Dialah penakluk dua kerajaan besar di dunia ini yakni Romawi di Barat dan Persia (Iran) di belahan Timur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun