Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menguak Ilmu Tanah dalam Al Quran

28 Maret 2023   17:57 Diperbarui: 28 Maret 2023   18:24 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat beberapa ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang asal penciptaan manusia dari tanah dan dari sari pati tanah, di antaranya adalah:

"Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari saripati (yang berasal) dari tanah." (QS. Al-Mu'minun: 12)
Ayat ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah atau inti terbaik dari tanah.

"Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari tanah liat (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. Al-Hijr: 26)
Ayat ini juga menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat, yang kemudian diberi bentuk oleh Allah SWT.

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)." (QS. Al-Mu'minun: 13-14)
Ayat ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah, yang kemudian dijadikan air mani dan disimpan dalam rahim.

Dari ketiga ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa asal penciptaan manusia dalam Alquran berasal dari tanah atau sari pati tanah, yang kemudian diberi bentuk oleh Allah SWT dan dijadikan air mani yang disimpan dalam rahim. Hal ini menunjukkan pentingnya manusia dalam menjaga dan merawat bumi, serta menghormati alam sebagai tempat asal usulnya.

Hujan menjadikan bumi hidup setelah matinya

Hujan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bumi, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di atasnya. Hujan dapat menjadikan bumi hidup kembali setelah matinya, hal ini juga dinyatakan dalam Alquran, di mana Allah SWT berfirman:

"Dan kami turunkan dari langit air yang membawa berkah, maka kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun dan biji-bijian yang ditumbuhkan, serta pohon-pohonan yang lebat daunnya." (QS. Qaf: 9-10).

Ayat ini menunjukkan bahwa air hujan merupakan rahmat dan berkah dari Allah SWT, karena dengan hujan tersebut, Allah SWT menjadikan bumi hidup kembali setelah mati dan memberikan kesuburan pada tanah, sehingga tanaman, buah-buahan, dan hutan dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi makhluk hidup.

Selain itu, dalam Alquran juga disebutkan bahwa hujan merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT, yang mampu menciptakan air dari udara yang tidak memiliki rasa dan warna, dan menjadikan air tersebut sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup di bumi. Allah SWT berfirman:

"Dan sesungguhnya Kami turunkan dari langit air yang membawa kehidupan bagi bumi yang sudah mati. Demikianlah (pula) nanti kamu di keluarkan (dari kubur)." (QS. Al-Hajj: 5).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun