Kebanyakan kita yang ada di tropika basah perlu mengelola air tawar sebagai sumber air pertanian. Jumlah air tawar di bumi hanya 3 persen saja dibandingkan jumlah air di bumi.
Petani bisa mempengaruhi ketersediaan air dan udara didalam tanah dengan memperbaiki struktur tanah dan kapasitas penyimpanan ( misalnya melalui pengelolaan bahan organik dan pengelolaan tanah), dengan meningkatkan kemampuan infiltrasi dan menurunkan penguapan (misalnya melalui pemulsaan dan pengolahan tanah), dengan menningkatkan filtrasi kedalam tanah (misalnya konsevasi/pengumpulan air dan irigasi) atau dengan mengeluarkan kelebihan air dalam lahan melalui drainase