Bismillah,
Semua yang hidup Allah ciptakan dari air. QS al-Ambiya ayat 30. Karena itu air sangat vital bagi tanaman, hewan, dan semua komoditas pertanian. Karena itu air sangat vital bagi sektor pertanian, sektor kehidupan manusia.Â
Tidak ada yang bisa hidup tanpa air. Tidak ada aktifitas manusia dan makhluk hidup lainnya yang bisa dilakukan tanpa air.
Air pembentuk makhluk hidup
Ketika kita melihat makhluk hidup di sekitar kitatermasuk diri kita sendiri maka kita akan berdecak kagum dengan pencipta alam ini ketika Dia berfirman bahwa semua yang hidup Kami ciptakan dari Air. Â
Maka lihatlah sapi, kerbau, kambing, ayam, ayam, ikan, tumbuhan, kuda, unta, rumput-rumputan, semua pohon semua Allah ciptakan dari air. Jika makhluk tersebut lekurangan air maka mereka akan merana dan bahkan mati.Â
Pengelolaan air
Mengapa air perlu dikelola? Air adalah makhluk ciptaan tuhan yang menempati ruang dan waktu. Karena itu pada waktu musim penhujan tersedia banyak air. Pada waktu musim kemarau air merupakan benda langka.Â
Air ada di laut, di danau, di sungai. Pada suatu saat dan pada suatu trmpat  air dapat menjadi penyebab banjir, pada tempat dan saat yang lain air menjadi barang langka karena terjadi ketiadaan atau kekeringan air. Danau surut, sungai surut, tanah kekeringan.
Karena itu air perlu dikelola. Pengelolaan itu meliputi fungsi perencanaan, Â pengadaan, pengorganisasian, pengawasan terhadap sumberdaya air. Air yang ada di sekitar kita bisa jadi dalam bentuk air hujan, air danau, air irigasi, air tanah, air mata air, air rawa dan air laut.Â
Kebanyakan kita yang ada di tropika basah perlu mengelola air tawar sebagai sumber air pertanian. Jumlah air tawar di bumi hanya 3 persen saja dibandingkan jumlah air di bumi.
Petani bisa mempengaruhi ketersediaan air dan udara didalam tanah dengan memperbaiki struktur tanah dan kapasitas penyimpanan ( misalnya melalui pengelolaan bahan organik dan pengelolaan tanah), dengan meningkatkan kemampuan infiltrasi dan menurunkan penguapan (misalnya melalui pemulsaan dan pengolahan tanah), dengan menningkatkan filtrasi kedalam tanah (misalnya konsevasi/pengumpulan air dan irigasi) atau dengan mengeluarkan kelebihan air dalam lahan melalui drainase