Orang miskin juga yang memperbaiki kendaraan yang rusak, orang miskin juga yang memompa ban kendaraan jika bocor atau rusak. Dalam kesempatan lain orang miskin membantu keluarga penulis untuk mengantar belanjaan di toko, dari pasar, dari warung, dari kota lain. Pendek kata orang miskinlah yang banyak terlibat dalam kehidupan penulis.
Upah
Apakah penulis sudah memberikan upah yang layak kepada orang miskin? Belum pernah. Hiks hiks. Orang miskin tak pernah penulis beri upah yang layak karena penulis juga tak mampu melakukan hal itu. Dalam mencuci mobil orang miskin hanyak nemperoleh sangat sedikit upah karena mereka sendiri memang minta sedikit. Walau penulis lebihkan bayaran tetap saja upah itu tak layak.
Dalam memelihara rumah penulis dan keluarga juga tak pernah memberi upah yang memadai krpada para pembantu rumah tangga. Kenapa? Karena mereka sendiri minta upa sedikit. Demikian juga para tukang rumah. Mereka juga tak meminta upah yang banyak.
Jika ditimbang
Jika ditimbang antara upah dan sumbangan orang miskin kepada keluarga penulis maka upah untuk orang miskin sangatlah sedikit dibanding dengan sumbangan tenaga yang mereka berikan kepada keluarga penulis. Setiap hari mereka kerja keras tetapi upah yang mereka minta hanya alakadarnya. Walau kita tambah upahnya tetap saja tak seimbang. Mengapa tak seimbang? Karena peran pekerjaan mereka kepada keberlangsungan kehidupan keluarga penulis jauh lebih besar dari upah yang mereka terima. Habis mau bagaimana lagi para pembantu juga bahagia kerja dengan keluarga penulis.
Jayalah kita semua.