Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Wahai Ramadhan, Kami Juga Sedih Melepasmu

1 Mei 2022   03:32 Diperbarui: 1 Mei 2022   06:39 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Kami tahu bahwa engkau didatangkan oleh Allah dengan semua kemuliaanmu, dengan segala kasih sayang dan rahmat Allah, dengan segala ampunan dan iqum minannarNya. Tapi sejak pertama kau datang kami banyak lengah, kami banyak lalai dan kami banyak abai.

Kami banyak punya alasan untuk tidak menggunakan kedatanganmu dengan berbuat baik atau hanya sekedar meningkatkan mutu ibadah kami kepada tuhan kita, mutu zikir, mutu fikir akhirat dan mutu kesyukuran kami kepada rabb kami.

Kami puasa tapi banyak tidur, kurang mengaji, kurang sedekah, kurang zikir, kurang istighfar, kurang mentadabburi alquran, kurang mengunjungi anak yatim dsb.

Kami menyesal karena ada ada saja urusan dunia kami yang menyibukkan sehingga kami abai untuk banyak berbuat baik, beramal soleh.

Kami benar-benar menyesal karena telah mengabaikan kemuliaanmu ramadhan, dan kami sadar bahwa belum tahu apakah Allah jumpakan kita pada masa yang akan datang hiks hiks.

Yang kami tahu bahwa Allah tuhan kita adalah zat yang sangat sangat baik dan terserah Dia apakah dijumpakan lagi dengan kamu pada tahun yang akan datang. Tetapi kami yakin bahwa semua kebaikan dan semua kesempatan adalah milikNya. Namun saksikan wahai ramadhan bahwa kami masih ingin dijumpakan lagi denganmu pada tahun tahun yang akan datang dalam keadaan ikhlas, khusuk, beribadah lebih baik dengan kuantitas yang lebih banyak, lebih bermanfaat lebih banyak kepada  agamaMu, dan hambaMu dst.

Kenangan indah bersamamu

Banyak memang kenangan indah bersamamu. Tidur jadi sangat nyenyak, makan jadi nikmat dan ada rasa ingin berbuat baik dalam banyak hal. Kau memberikan iklim yang kondusif pada kami, keluqrga kami, sahabat kami dan kami yakin umat islam semuanya untuk beribadah dengan khusuk selama kedatanganmu melebihi bulan-bulan lain. Tetapi karena kau datang sempat kami abaikan dan sekarang kau akan pergi begitu cepat. Tetapi secara keseluruhan kami mengenangmu dengan indah. Ya Allah istiqomahkan kami bakdah kepergian ramadhan kelak. aamin yra.

Wahai ramadhan, pergilah kau dengan tenang, sampaikan maaf kami pada pengutusmu, sampaikan permohonan ampun padaNya. Saksikan ya Allah bahwa kami menyesal akan berpisah dengan penghulu segala bulan ini, bulan yang penuh rahmat, penuh ampunan dan penuh dengan iqum minannar ini. Selamat jalan wahai saudaraku yang baik "bulan mulia", bulan penuh kasih sayang Allah ini.

Saudaramu yang menyesal

Supli Effendi Rahim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun