Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Dusta yang Diperbolehkan oleh Agama

22 Januari 2022   06:06 Diperbarui: 22 Januari 2022   07:25 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Alhamdulillah. Allhumma shaliala muhammad. Berdusta punya implikasi yang sangat luas. Bisa merusak hubungan sesama. Bisa mengundang murka Allah. Di akhirat mendapat azab yang pedih. Tetapi ternyata ada berbohong yang dibolehkan. Tulisan ini mengupas dusta yang diperbolehkan.

Cerita berbohong

Pada zaman dahulu ada seorang pemuda kampung yang berhobong tentang keberadaan srigala. Waktu itu dia mengembali kambingnya. Ketika pertama kali ia berteriak bahwa ada serigala maka mayoritas penduduk desa itu mendatangi suara minta tolong itu. Segelah mereka datang pemuda itu berdusta.  Semua orang kecewa padanya.

Besoknya dia berteriak lagi ada serigala. Orang kampung sebagian masih datang. Tapi junlah yang datang. Tapi orang sudah marah. Dan ditandai bahwa orang itu suka bohong. Setelah lama ternyata serigala bendibaar ada dan dia berteriak minta tolong. Tak ada orang datang. Orang sudah kapok. Maka habislah kambing gembalaan pemuda itu. Dan orang tak percayala lagi padanya jika dia mau meminta pertolongan. Itulah hukuman masyarakat. Jauh lebih keras dibanding hukum yang berlaku di masyarakat.

Suami berbohong kepada istri

Istrinya memasak makanan tapi tak sedap, tidak enak. Suami boleh berbohong kepada istrinya ketika ditanya rasa masakannya. Suami bilang masakan istrinya enak. Sedap.

Istri berbohong kepada suaminya

Suatu hari suami membeli sesuatu untuk istrinya misalnya sepatu. Istri mengatakan bahwa sepatunya bagus, enak dipakai. Walaupun itu dusta. Takut menyinggung perasaan suaminya.

Berbohong ingin mendamaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun