Mohon tunggu...
akurasi.co
akurasi.co Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Baca aja dulu, opini belakangan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Zulkifli Hasan Kenapa Agama Dijadikan Guyonan dalam Kampanye sih?

22 Desember 2023   14:04 Diperbarui: 22 Desember 2023   14:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blunder pak Zulhas menjadikan agama sebagai bahan guyonan (dok:akurasi.co)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kini tengah menjadi perbincangan publik usai ucapannya dinilai mempermainkan agama Islam.

Bagaimana tidak, tidak tanggung-tanggung Pak Zulhas mempermainkan rukun sholat. "Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, 'waladholin... ', Al-Fatihah baca 'waladholin..' Ada yang diem sekarang, pak. Loh kok lain," kata Zulhas.

Semua orang akan paham apa yang dimaksud Pak Zulhas tersebut, merujuk usai membaca surat Al-Fatihah dalam salat berjamaah akan diikuti "Amin" oleh makmum. Dalam konteks politik kekinian, "Amin" merupakan jargon sekaligus singkatan dari pasangan capres nomor urut satu yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Ada yang diam sekarang tidak menyebut Amin banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," lanjutnya

Lebih lanjut, Pak Zulhas ini juga membahas gerakan duduk dalam salat (tahiyat) yang diselingi dengan menunjuk jari telunjuk.

"Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah)," kata Zulhas.

Potongan video Zulhas viral di media sosial, termasuk di X . Video yang bersumber dari akun @ARSIPAJA telah ditonton hampir 6 juta kali.

Di tengah situasi politik yang semakin memanas, kita semestinya lebih bersikap adem tidak memancing kemarahan kaum terentu yang dapat memecah belah kita.

Tetapi apa yang terjadi akhir-akhir ini sangat ironis, apalagi yang melakukannya adalah elit-elit negeri ini yang yang semestinya menjaga omongannya, tapi justru memancing kontroversi. Kita sebagai rakyat di akar rumput dipaksa untuk mendengar informasi yang masuk, ucapan yang kotor, pernyataan yang serampangan, hingga berita yang tak tahu asalnya, berita bohong yang sengaja di produksi hanya untuk keuntungan sementara saja.

Akhir-akhir ini tidak ada habisnya kita dipertontonkan tingkah laku para elit politikus kita, tidak ada habis-habisnya kita dibohongi hanya untuk kekuasaan sementara. Menjual, menyebarkan, menggoreng lalu hal yang luar biasa terjadi akibat berita itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun