Mohon tunggu...
Fikr Abdillah
Fikr Abdillah Mohon Tunggu... lainnya -

Tak Harap DiPuji,Tak Takut DiCaci,.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Daftar Pengamen dan Pengemis yang Berdinas di City Walk Solo

30 Mei 2012   07:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13383611771905392375

Bagi anda Masyarakat kota Solo, pasti suka dan bangga jika mempunyai sebuah kota yang nyaman, hijau dimana pejalan kaki dimanjakan, berjalan ditaman yang hijau ditambah dengan luasnya pengetahuan karena selain bisa duduk istirahat sejenak di city walk juga bisa menikmati layanan hotspotan yang tersebar dibeberapa titik kota solo dan diberikan secara gratis (meskipun hotspotnya kadang idup kadang mati).

Dan bisa dibayangkan pula betapa nikmatnya kala panas terik melanda saat ini, dahaga dan perut yang lapar bisa terobati dengan hadirnya Pedagang Kreatip Lapangan yang berjajar rapi dengan menjajakan aneka makanan serta minuman yang kaya rasa, kaya kesegaran dan tentunya dengan harga yang sederhana dan mengenyangkan.

City Walk Solo barangkali sudah menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat kota Solo, namun gundah dan resah hati ini kala ada sebuah noda yang mengganggu kenyamanan dari City Walk, salah satu dari banyak hal yang mengganggu itu ialah kehadiran pengemis, dan juga pengamen yang seolah tiada henti hadir menghampiri segenap pemakai kenyamanan city walk Jalan Slamet Riyadi Solo.

Kala saya sedang makan didepan Solo Grand Mal dalam 30 Menit saja terhitung sudah 11 ada pengamen serta pengemis yang menghampiri saya, dengan rincian 6 Pengamen dan 5 Pengemis. Joss tenan, dan yang lebih mantap ialah yang ngamen dan ngemis itu setiap hari mangkalny disitu dan dinasnya memang diarea situ, yang lebih edan dan mantap lagi ketika 2 jam selanjutnya saya kembali lagi ketempat tersebut untuk beli Lotis ketemu lagi dengan salah satu dari 11 tadi.

Dan dari situlah timbul keinginan saya sekedar iseng untuk observasi, untuk mendata ringkas cirri dan karakter khas mereka,

Daftar Pengamen dan Pengemis City Walk diJalan Slamet Riyadi, mulai dari Sriwedari sampai Purwosari.

  1. Nenek Tua Gelungan Kecil beruban pake jarik, kempot2 ngunyah sirih.
  2. Ayah bermain Harmonika, biasanya ngajak anak kecil, lagu yang dimainkan lagu2 Nasional / Gesang.
  3. Ibu2 agak gemuk kakinya diseret/keser
  4. Ibu-ibu agak gemuk,pake baju kayak orang arisan, kalo gak dikasih uang minimal 1000 atau lebih gak mau, dikasih uang koin juga gak mau.
  5. Anak Muda, kulitnya putih, gaya khsanya ilmu ngatung tak kenal henti karena sepengamatan saya selalu ngathung meski dalam kondisi berjalan
  6. Bapaknya ngerokok pakai alat Bantu jalan.
  7. Ibu bawa jarik gendong diselempangkan ke kepala.
  8. bapak tua berjenggot beruban sukanya mangap
  9. 2 anak pengamen kalo ngamen selalu ucap salam tindikan,rambut panjang,biasanya dia naik motor menuju tempat ngamen
  10. Ngamen pake kentrung kotak senar karet ban, lagunya lagu jawa lumayan bagus.
  11. Ngamen tatoan di lengan, rambut gondrong
  12. Tuna Netra rambut cepak, beruban

Bagi yang masih ingin menambahkan silahkan…….

[caption id="attachment_191464" align="alignnone" width="320" caption="Pengemis Solo"][/caption]

Satu hal yang bikin geleng-geleng kepala ialah, penghasilan dinas mereka dalam ngemis (bukan ngamen) dalam hitungan 1 Minggu minimal 600 ribu rupiah, Uedyan,…

Pantesan saja mereka betah dengan profesi itu ( dan nampaknya Solo semakin banyak aja ya ??).

Semoga Bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun