Partai seru tidak terelakkan akan terjadi dalam lanjutan Liga 3 Zona Jawa Barat Grup C sore ini, Kamis(29/8/2019) yang mempertemukan tuan rumah Depok United meladeni tamunya Patriot CB, Bekasi yang akan tersaji Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Jalan Anyelir No. 23, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok.
Kendati Pihak Brimob tidak mengizinkan laga disaksikan suporter, mengingat Lapangan Mako Brimob yang terbuka, maka suporter Depok United dan Patriot CB tetap dapat menyaksikan dari luar pagar lapangan.
Laga dilarang dihadiri suporter oleh pihak Mako Brimob, karena masih ada catatan buruk meninggalnya suporter tahun lalu. Jadi bukan karena tuan rumah Depok United dihukum PSSI.
Depok United sendiri harus rela bermain di Lapangan Mako Brimob, karena Stadion di Kota Depok belum ada yang dapat digunakan.
Stadion Mahakam masih dalam proses perawatan dan belum ada serah terima dari pengembang ke pemerintah kota, pun belum diresmikan.
Sementara, Stadion Merpati, kendati rumput lapangannya sudah berstandar internasional, namun renovasi fisik stadion juga belum rampung.
Dalam laga nanti sore, meski dilarang dihadiri suporter, Depok United sangat berkesempatan memutus rekor mulus Patriot CB yang dalam dua laga sebelumnya berhasil membungkam tamunya Persikab Bandung 0-3 dan menjungkalkan Persebam Bogor 1-0.
Sementara Depok United dalam dua laga juga belum kehilangan poin. Berhasil menahan imbang tuan rumah Bintang Timur, Sukabumi 2-2, dan ditahan imbang tamunya Persebam Bogor 2-2.
Atas hasil dua laga masing-masing dari kedua tim, saya melihat laga terakhir dapat dijadikan tolok ukur.
Saat Depok United berhasil di tahan imbang 2-2 oleh Persebam di Stadion Mahakam, Kamis (22/8/2019), sejatinya, dua gol Persebam adalah hasil dari kurang konsentrasinya pemain belakang dan penjaga gawang Depok United di awal babak pertama dan di awal babak kedua.
Namun, permainan boleh dikatakan berjalan seimbang. Jual beli serangan terjadi sejak menit awal. Persebam berhasil menceloskan gol pertama, dari hasil serangan balik, dan sepanjang babak pertama, praktis strategi Persebam adalah sistem parkir bus.
Unggul 2 kosog di awal babak kedua, membuat Persebam over percaya diri dan bernafsu menambah jumlah gol dan bermain terbuka.
Alih-alih menambah gol, sistem parkir bus yang tidak digunakan lagi, justru menjadi pintu bagi tuan rumah Depok United dapat menyamakan kedudukan 2-2.
Saat Persebam diladeni Patriot CB, juga bermain sangat taktis, namun Patriot yang telah memiliki bekal membekap Persikab 0-3, didukung oleh stadion yang mumpuni dan suporter yang hadir bahkan diibstruksikan oleh Bapak Wali Kota Bekasi, membuat Persebam harus pulang tidak membawa point.
Gambaran dua laga antara Depok United versus Persebam dan Patriot CB meladeni Persebam, setidaknya dapat dijadikan referensi laga Depok United saat bentrok dengan Patriot CB sore ini.
Secara matematis, kekuatan dua tim ini seimbang. Namun, siapa yang menerapkan strategi dan cara bermain dengan tepat, maka dialah yang akan mengambil point.
Di luar persoalan matematis teknis kedua tim, semoga saja faktor cuaca tidak akan menjadi kendala jalannya laga.
Pasalnya, kemarin, Kota Depok dan sekitarnya baru saja diguyur hujan yang sangat lebat, persis di sore hari.
Bila nanti, hujan kembali turun, maka akan menjadi faktor non-teknis yang menyulitkan kedua tim dapat bermain sesuai strategi.
Ayo Depok United dan Patriot CB, tunjukkan permainan yang elegen, cerdas intelegensi dan personaliti, karena laga kalian tak kalah dengan laga Liga 1 maupun Liga 2 Indonesia.