Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara Komitmen dan Cerdas Manajemen

6 Juni 2019   20:37 Diperbarui: 6 Juni 2019   20:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komitmen PSSI dan PT LIB ternyata masih dipertanyakan. Kendati PSSI telah mengirimkan surat resmi kepada setiap klub Liga 1, untuk penundaan pekan keempat Shopee Liga 1 2019, ternyata hingga kini masih mendulang berbagai respons negatif. 

Respon negatif tersebut, terutama justru datang dari  Elang Mahkota Teknologi (Emtek) selaku broadcaster resmi Liga 1 2019, yang menilai penundaan itu akan merugikan banyak pihak.

Sejatinya, melalui surat bernomor 1781/udn/382/v-2019 tertanggal 29 Mei perihal 'Instruksi terkait Pelaksanaan Pertandingan pada Jadwal Pertandingan 'A' Match', PSSI meminta PT LIB menjadwalkan ulang pekan keempat Liga 1 2019 karena bersamaan dengan partai uji coba Timnas Indonesia melawan Vanuatu.

Padahal Timnas Indonesia akan menghadapi Vanuatu pada 15 Juni 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sudah di luar agenda FIFA match day.

Akibat jadwal Timnas yang dipaksakan oleh PSSI, jelas berakibat bentrok dengan jadwal awal pekan keempat Liga 1 2019 pada 14-16 Juni 2019. 

Meski demikian, PSSI tetap bergeming dan melanjutkan  instruksi kepada PT LIB untuk memundurkan jadwal pekan keempat menjadi  27-28 Agustus 2019 di hari kerja (Selasa dan Rabu).

PSSI mengklaim uji coba melawan Vanuatu masih berlabel FIFA A Match day meski berlangsung di luar periode FIFA Matchday pada 3-11 Juni 2019.

Akibatnya, Ekin Gabriel Surbakty, selaku Vice President Programming Indosiar, mewakili Emtek, tetap mengaku keberatan dengan keputusan sepihak PT LIB dan PSSI. karena merugikan banyak pihak.

Ekin menambahkan bahwa bahwa pertandingan Liga 1 sesudah libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah dimulai pada 14 Juni. Kalau jadwalnya digeser, akan menyebabkan pekan-pekan padat.

Penundaan jadwal menjadi hari kerja (Senin-Kamis) juga bukan jadwal ideal. Bagi klub, penonton, ini rugi. Juga untuk rating televisi yang berpengaruh kepada sponsor. Jelas Ekin kepada awak media, Selasa (3/6/2019).

Emtek tidak setuju, karena jadwal dari awal sudah jelas. Penundaan jadwal juga berpengaruh kepada kepentingan sponsor, televisi, dan penonton, baik di stadion maupun di rumah. 

Terlebih laga melawan Vanuatu juga di luar FIFA Matchday. Karenanys, Emtek
berharap PT LIB dan PSSI memegang teguh komitmen setelah menyusun jadwal Liga 1 2019 selama satu musim penuh. 

Atas kondisi ini, ternyata hingga kini, baik PSSI maupun Emtek sama-sama masih bersikeras. Emtek meminta PSSI berkomitmen dengan jadwal yang telah disusun karena bila diubah akan merugikan banyak pihak.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. PT LIB yang diintruksikan oleh PSSI sudah terlanjur menyebarkan surat resmi kepada klub terkait pemunduran jadwal pekan keempat.

Bahkan Emtek membrikan solusi agar pertandingan Timnas tetap berjalan, begitupun Laga pekan keempat Liga 1 juga tetap sesuai jadwal.

Bila sekarang PSSI sudah mengambil keputusan sepihak, kendati meninggalkan stakeholder lain yang justru menjadi pendukung utama urat nadi kompetisi, di dalamnya sponsor dan media televisi, apa yang bisa diharapkan lagi kepada PSSI.

Ayolah PSSI, di hari yang masih fitri ini, jernihkan diri Anda sendiri. Bila Anda tetap meninggalkan Emtek, bukan mustahil, Emtek juga akan meninggalkan Anda. Lalu, siapa berikutnya yang akan menjadi korban industri sepakbola nasional bila Anda tak cerdas manajemen!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun