Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meladeni Guyana dan Pesan untuk Milla

25 November 2017   03:51 Diperbarui: 25 November 2017   05:16 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akankah laga uji coba timnas Merah Putih yang berkategori "A" FIFA meladeni Guyana  akan dimenangi tim Garuda? Lupakan partai melawan Suriah, karena tidak membawa dampak poin untuk ranking FIFA. Menghadapi Guyana, yang tinggal beberapa lagi laga digelar, tentu akan membawa dampak signifikan atas posisi Indonesia di ranking FIFA. Satu-satunya tolok ukur bahwa sepakbola Indonesia ada perkembangan sejak terpuruk beberapa waktu lalu, adalah raihan poin yang dapat mendongkrak kedudukan Indonesia, minimal di antara negara ASEAN dulu.

Trend positif

Trend positif, ranking FIFA Indonesia yang melonjak drastis  per tanggal 23 November 2017, membuat tim nasional Garuda, Merah-Putih naik 11 tingkat,  dan kini berada di peringkat 154. Catatan sebelumnya, di bulan Oktober berada di ranking 165. Dengan ranking 154, artinya timnas Garuda berhasil  menggusur beberapa negara lain.

Catatan yang membuat peringkat Indonesia terus merangsak naik, di antaranya pendapatan poin dari laga uji coba resmi FIFA, antara lain bermain imbang tanpa gol saat menjamu Puerto Rico di bulan Juni 2017. Kemudian, skuat arahan Luis Milla juga ditahan imbang Fiji dengan skor 0-0 pada September 2017. Tim Merah Putih dua kali menang atas Kamboja baik saat berstatus sebagai tim tamu maupun tuan rumah. Indonesia menang 2-0 saat berlaga di Phnom Penh dan kembali meraih kemenangan saat menjamu Kamboja di Bekasi dengan skor 3-1.

Dengan trend positif ini, di antara tim-tim ASEAN, Indonesia kini hanya tertinggal 4 poin dari  Myanmar yang masih bertengger di peringkat 150. Peringkat Indonesia sangat berpeluang kembali naik bulan depan andai saat menghadapi Guyana pada Sabtu petang,  25 November 2017 dapat memenangi pertandingan, mengingat laga ini masuk ke dalam kategori 'A' FIFA.
Bila dilihat dari ranking 10 besar ASEAN, Filipina masih memiliki ranking tertinggi. Filipina ada di peringkat 118 diikuti oleh Vietnam yang berada di peringkat 125. Peringkat 3,  Thailand (132). Peringkat 4, Myanmar (150). Peringkat 5, Indonesia (154). Peringkat 6, Singapura (170). Peringkat 7,  Kamboja (170). Peringkat 8, Malaysia (174). Peringkat 9, Laos (184). Peringkat 10, Brunei (190). Paling buncit, peringkat 11, Timor-Leste (196).

Pesan untuk Milla

Banyak publik yang bertanya, mengapa Filipina masih kokoh bertengger di puncak timnas negara ASEAN? Mengapa pula timnas Indonesia justru terus merangsak naik peringkatnya? Jawabnya, semua poin hasil turnamen atau persahabatan resmi Agenda FIFA, yang dimainkan oleh tim nasional setiap negara, adalah yang mengakibatkan naik atau turunnya timnas sebuah negara dalam ranking FIFA.

Karenanya, laga uji coba yang hasil poinnya dihitung FIFA saat timnas Indonesia menjamu Guyana petang nanti, wajib menjadi perhatian serius. Lupakan laga tersebut sebagai laga persahabatan. Anggap laga tersebut sebagai laga final sebuah turnamen, maka setiap detik, menit, hingga akhir pertandingan, semua pemain tetap konsentrasi dan fokus dengan gaya Indonesia Way. Bukan hal yang mustahil bila hasil pertandingan tersebut dapat menggusur posisi Myanmar di peringkat 4 ASEAN yang hanya berselisih 4 poin dari timnas Garuda.

Untuk itu, pesan penting kepada Sang alenatore Luis Milla, yang sudah beberapa lama membumi di Nusantara, tentu jangan lagi memasang pemain yang hanya sekedar coba-coba, terlebih calon lawannya, Guyana yang memiliki nama lengkap Republik Kooperatif Guyana, dulunya bernama Guyana Britania, berada di pesisir utara Amerika Selatan, berbatasan dengan Suriname di sebelah timur, Brasil di selatan, Venezuela di barat, dan Samudra Atlantik di utara. Berdasarkan peringakat FIFA 23/11/2017, Timnas Guyana hanya naik satu peringkat. Posisi bulan Oktober lalu, berperingkat sama dengan Indonesia 165. Bila kini Indonesia naik 11 peringkat menjadi pososi 154, maka Guyana  hanya bergeser menjadi posisi 164.

Apakah  Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (25/11/2017) akan menjadi tempat timnas Merah Putih meretas poin mendongkrak ranking FIFA kembali? Mampukan skuat Garuda yang akan diisi oleh pemain muda dari timnas U-23, U-19 ditambah pemain senior Ilija Spasojevic menjungkalkan Guyana yang kini berada 10 peringkat di bawah timnas Merah Putih?

Semoga Milla dan anak-anak Garuda tidak lagi bermain seperti saat menghadapi Suriah. Kembali ke gaya permainan Indonesian Way. Kembali dengan cara bermain ala Indonesia. Cerdas otak, cerdas mental, cerdas teknik, cerdas fisik, serta menyajikan pertunjukkan sepakbola yang menghibur dan mendidik. Jaga trend positif terus naik peringkat FIFA dan tidak ada lagi gaya coba-coba, kendati hanya laga uji coba. Bravo timnas Garuda. Ayo gusur Myanmar, lalu Thailand, berikutnya Vietnam, dan kangkangi Filipina di peringkat FIFA mendatang. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun