Mohon tunggu...
Suparno Jumar
Suparno Jumar Mohon Tunggu... Relawan - Warga negara kecil, berkarya kecil semoga bermanfaat bagi kehidupan

...satu lawan terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Susuri Sungai Cipakancilan, Bogor

9 Mei 2018   11:05 Diperbarui: 9 Mei 2018   11:13 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Keindahan Sisi Sungai

Salah Jembatan Penghubung Jalan Paledang dengan Kampung Keramat
Salah Jembatan Penghubung Jalan Paledang dengan Kampung Keramat
Perjalanan dilanjutkan menyusuri gang Kampung Keramat yang padat penduduk. Tak jarang kami jumpai anak-anak bersuka cita bermain apa adanya. Bahakan mereka suka kami ajak foto bersama. Pada pertemuan sekitar Pintu Air Cidepit, kami tetap berjalan di sisir barat sungai. Pemukiman padat dengan gang-nya yang sempit. Menarik ketika ada satu bangunan rumah dicat dengan warna-warna cerah. Ada pula jembatan penghubung yang cukup dilalui maksimal kendaraan roda dua. Ada bahasan menarik disekitar sini. Sebuah bangunan kuno. 

Sebuah rumah panggung yang menurut masyarakat, itu adalah bangunan terakhir, asli masyarakat sekitar sungai Cisadane. Banguanan berupa rumah panggung. Ironinya, bangunan ini sudah miring. Karena amat tua sudah tidak kuat lagi menahan beban berat atap bagunan. Hampir dipenghujung sungai Cipakancilan, sebuah pertemuan arus terjadi. Sungai Cibalok dari arah Gadog, bertemu dengan aliran dari arah Pintu Air Cisadane. 

Oh, ya... Tipikal sungai di sini dangkal dengan banyak sedimentasi. Airnya keruh dan tidak sedikit sampah. Potret sungai Indonesia yang sering kita jumpai ketika melewati pemukiman padat penduduk.

Satu-satunya Rumah Kuno disekitar sungai Cipakancilan
Satu-satunya Rumah Kuno disekitar sungai Cipakancilan
Sebelum kami masuk Pintu Air Cisadane di Pulo Empang, kami harus menyeberanagi Jalan Pulo Empang yang menjadi penghubung Empang dengan jalan Juanda, Ciapus, Jalan Pahlawan dan Ciomas.

Pemandangan dari Pulo Empang arah Hulu Cisadane
Pemandangan dari Pulo Empang arah Hulu Cisadane
Yupzz... Akhirnya kami tiba dititik terakhir Geo Walk. Sebuah Pintu Air dengan beberapa pintu. Pintu Air Cisadane. Sebuah Jembatan menjadi penghubung antara jalan Empang, Pulo Empoang. Jembatan ini melintas persis diatas bendungan atau Pintu Air Cisadane. 

Dari sini, kita dapat melihat aliran dari arah hulu menuju hilir. Sebuah Delta (Pulo Empang) berada ditengan aliran. Delta ini luasnya sekitar 0.5 hektare. Pemukiman padat juga terjadi disini. Suatu waktu, ketika bankir meluap. semua rumah di Delta ini tersapu banjir.

puloempang-5af26febdd0fa82c39769b04.png
puloempang-5af26febdd0fa82c39769b04.png
Wooow. Pengalaman seru Geo Walk dari Paledang hingga Cisadane. Semoga, terulang lagi Geo Walk ini bersama teman-teman dari Pemandu Lokal Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang. Saya yakin, semua daerah di Indonesia kaya dengan cerita tentang sungai. Bagaimana dengan kota tempat Anda tinggal?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun