Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Raker Sekolah di Saat Liburan, Sebuah Pengorbanan Guru

21 Juni 2023   06:54 Diperbarui: 21 Juni 2023   07:00 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana raker (sumber gambar: dokumentasi pribadi)

Sekolah kami mengadakan raker sekolah. Kegiatan ini diadakan pada 19-23 Juni 2023. Memang di saat siswa liburan Guru mengadakan kegiatan sekolah berupa rapat kerja ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala yayasan Qudwatul Ummah H. Nurjaya, M.Pd., kepala bidang pendidikan KH. Samson Rahman, MA., kepala SMA Terpadu Al-Qudwah Iwan Supriana M.Pd., penanggung jawab Bina Pribadi Islam Imron Iskandar, dan seluruh guru serta tenaga pendidikan SMA Terpadu Al-Qudwah.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari untuk melakukan evaluasi kegiatan sekolah sekaligus menyusun rencana pada tahun pelajaran berikutnya.

Kepala SMA Terpadu Al Qudwah mengatakan seorang guru harus terus menerus melakukan perbaikan. Setiap harinya harus lebih baik.

"Ibaratkan pohon, kita itu harus menjadi pohon yang rindang, daunnya rimbun, memiliki banyak buah, dan jadi peneduh bagi orang. Kalau ada kesempatan belajar yang menunjang profesi guru, ambil kesempatan itu," katanya.

Apiyadi menegaskan BPI di SMA memiliki target agar siswa menjadi pribadi yang siap dipimpin dan memimpin.

"Memimpin punya rasa bertanggung jawab, dipimpin punya rasa taat. Salah satu indikatornya tidak membangkang kepada orang tua," katanya.

Setiap siswa punya nafsu, nafsu itu dikendalikan, bukan nafsu yang mengendalikan. Diarahkan dan dikelola, bukan dilawan.

Dalam hal ini, guru bersikap sebagai perancang pengalaman, pelatih, fasilitator, dan co-parenting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun