Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Penulis itu Guru Zaman "Now"

16 Desember 2017   06:40 Diperbarui: 16 Desember 2017   09:13 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

iring dengan munculnya kesadaran pentingnya membaca pada masyarakat kita, tumbuh pula kesadaran pentingnya menulis, hingga melanda kalangan guru. Diluar faktor ingin mendapat angka kredit atas karya layak publikasi dan penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai penambah bahan kenaikan pangkat, menulis bisa memenuhi banyak hal sebagai indikator guru zaman now.

Sebagai langkah menghidupkan semangat literasi. Melakukan dua kegiatan literasi sekaligus yaitu membaca dan menulis. Sebab, tidak akan bisa menulis tanpa membaca terlebih dahulu. Dengan ini, guru sudah memberikan keteladanan kepada siswa untuk juga gemar baca.

Guru penulis adalah sang pembelajar. Guru zaman now harus menjadi guru pembelajar. Dia menghadapi siswa yang boleh jadi semakin unik perangainya. Kemajuan zaman harus diikuti dengan jeli membaca zaman, dan adaptasi dengannya.

Guru penulis adalah guru yang pantang menyerah. Membikin sebuah tulisan tidak gampang. Perlu niat, komitmen, konsistensi dan pantang menyerah. Sebab menulis itu bukan perkara gampang, pun juga bukan hal yang sulit. Kadang mood lagi tidak bersahabat, menghadapi mental blok, blok writing alias blank tidak ada ide, atau kualitas tulisan yang gurunya sendiri ragu layak publikasi atau tidak.

Guru bertanggung jawab dengan apa yang ditulisnya. Bukan sembarang tulis. Dengan menjadi guru penulis, sejatinya guru berusaha menjadi seperti yang ditulisnya. Misal menulis tentang guru kreatif, maka ada tanggung jawab padanya untuk menjadi guru kreatif pula. Sebuah penghianatan besar apabila guru tidak sesuai dengan yang ditulisnya.

Hukumnya sudah jelas, "Kemurkaan Allah jika kamu tidak mengerjakan apa yang kamu kerjakan" begitu firman Allah dalam Al Quran surah Ash-Shaff. Yah.. Tidak bisa 100 % mengerjakannya pun yang penting ada yang dikerjakan, juga dia sudah berusaha mengerjakan, atau pernah mengerjakan yang dituliskan atau dikatakan.

Akhir kalam, guru menulis itu keren. Melakukan sebuah kegiatan diluar kewajiban pokoknya. Tidak semua orang yang bisa menjadi guru penulis. Mari tingkatkan kualitas diri kita dengan menulis.

Wallahu'alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun