Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang-orang Tanpa Bayaran

7 April 2022   20:24 Diperbarui: 7 April 2022   21:05 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lagu berbahasa Sanskrit mengalun indah mengawali sesi kelas meditasi Neo Self Empowerment. Kelas Seni Memberdaya Diri yang biasa dilakukan setiap Sabtu.

Minggunya merupakan sesi kelas meditasi lanjutan untuk mengekplorasi potensi diri yang terdalam dalam diri. Kelas ini merupakan kelas yang diikuti para peserta yang telah melakukan kelas awal Seni Memberdaya Diri dan juga telah mengikuti kelas Kundalini Yoga (www.anandashram.or.id). 

Tahapan ini menjadi penting sekali karena banyaknya timbunan emosi dan pikiran liar yang terdapat dalam diri setiap individu entah dalam masa sekarang maupun di masa lalunya. 

" Mari kita berkarya bersama, bekerja bersama. Semoga tidak ada kesalahpahaman yang ada. Bilapun itu terjadi maka semoga kita bisa segera saling memaafkan."

Suara Kang Dian melantunkan doa pembuka kelas NSE lanjutan itu mengalun merdu di aula Hall One Earth (www.oneearthretreat.com). Sebuah doa pembuka yang indah dari para leluhur Nusantara ini. Sebuah kepekaan hati berdasarkan pengalaman langsung dalam setiap interaksi manusia yang terjadi zaman itu dan masih saja keadaan manusia sama, egoisme sempit seringkali menjadi sebuah laku utama. 

Dalam sebuah settingan paguyuban, maka kejadian tersebut, benturan ego tersebut bisa menjadi sebuah pengalaman yang bisa menjadi sebuah pembelajaran. Disinilah fungsi latihan lanjutan ini mengambil peranannya. Self eksplorasi dalam setiap sesinya mengenalkan para peserta dengan dirinya sendiri namun lebih mendalam lagi. Bagaimana gugusan pikiran dan rasa (Mind) yang ada dalam diri disaksikan pergerakannya. Dan bagaimana bisa melampaui mind tersebut. 

 " Mengalirlah bersama irama lagu kasih...

Lepaskan sejenak beban diri, keangkuhan, kesombongan, iri hati, rasa dendam...

Leburkan bersama energi kasih yang ada..."

Para peserta yang hadir saat itu merasakan betul aliran energi kasih semesta. Mereka berputar mengelilingi dirinya seperti dahulu ketika Jalalludin Rumi di Konya menari berputar dalam Whirling  Dancing yang populer itu. 

" Jatuhkan dirimu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun