Mohon tunggu...
Shade Jap
Shade Jap Mohon Tunggu... -

Petualang Internet, pemerhati AUD/USD, pelantun Survivor, pecinta Waktu Luang, penggemar Waktu Senggang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Uang Sumber Bencana dalam Forex

24 September 2012   07:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:49 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi Forex seperti halnya investasi lain pergerakannya dipengaruhi oleh rasa takut dan rasa serakah para pesertanya. Kemampuan mengendalikan emosi tersebut adalah ciri trader yang tangguh. Dalam Forex salah satu sumber emosi paling mematikan adalah uang.

Saat anda mengambil posisi dalam arena perang uang Forex, uang anda telah menjadi pasukan berani mati yang bertugas menangkap pasukan pihak lain untuk digunakan dalam pertempuran berikutnya. Jika anda memiliki ikatan batin dengan uang anda maka ia akan memicu rasa takut berlebihan yang dapat mempengaruhi keputusan anda. Pastikan uang yang anda gunakan adalah uang yang tidak anda butuhkan lagi dalam waktu dekat, uang yang bisa anda bakar di halaman belakang jika anda inginkan.

Biasakanlah memandang uang anda tidak dalam nilai riil tetapi dalam nilai persentase. Kebiasaan ini akan membantu saat account Forex anda tumbuh membesar,  dimana setiap pip (unit pergerakan mata uang dalam Forex) bernilai puluhan, ratusan hingga ribuan dolar. Nilai riil resiko yang anda ambil hanya akan terus membesar seiring pertumbuhan anda sebagai seorang trader sedangkan nilai persentase tidak berubah.

Jangan biarkan uang menjadi sumber rasa takut, akibat ikatan batin dan nilai riil resiko yang besar, membuat anda menjadi trader bonsai.

- End -

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun