Sebagai salah satu tugas Tridharma Perguruan Tinggi, kegiatan mengabdikan keilmuannya kepada masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Dalam kegiatan sebelumnya, analisis situasi telah dilakukan dan diketahui permasalahan mitra. Salah satu program yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pelatihan untuk menumbuhkan motivasi mitra untuk berwirausaha dan menjadi pribadi yang aktif. Pemberian motivasi disampaikan oleh Prof. Sunardi dan Ir. Budi Sutiya, M.P yang juga merupakan tim pengabdi dalam kegiatan ini .
Pada sesi pemberian pelatihan motivasi, mental berwirausaha harus dimunculkan dan juga memiliki karakter yang positif. Pemberian pelayanan yang baik kepada customer, meliputi kecepatan pelayanan, pelayanan yang excelent, pembangunan diri, jaminan kualitas dan harga yang bersaing perlu diperhatikan untuk memberi kepuasan pada pelanggan. Jalinan kerjasama (networking) juga harus dibangun antara penjual dan pembeli agar pembeli memberi rekomendasi yang bagus dan juga akan melakukan pembelian berulang. Selain itu, mitra juga dibekali pemahaman tentang cara berwirausaha bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis dengan baik. Manajemen operasional juga perlu diperhatikan oleh mitra antara lain pada produk, konsumen, bahan baku, standar mutu produk, system pembayaran yang mudah, dan laporan atau pembukuan.
Dalam kegiatan pengabdian ini, persiapan alat dan bahan dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan. Peralatan utama dalam pembuatan kerajinan dari manik-manik dan batu alam adalah set tang dan pinset untuk kerajinan. Dalam satu set, terdapat 8 macam alat dengan fungsi tang pemotong, pembulat dan penjepit, ukuran dari ketiga fungsi itu ada yang besar dan kecil sedangkan pinset ada dua macam ukuran, besar dan kecil. Bahan yang diperlukan dalam kegiatan berupa manik-manik swarozki, batu indah, dan pernak pernik untuk kerajinan seperti peniti, pengait hiasan daun, kawat dan lain-lain. Kerajinan manik-manik juga bisa menggunakan jenis lainnya seperti manik-manik kaca.
                                           Â
Untuk peningkatan kualitas dan kreativitas pada mitra, dalam kegiatan pengabdian ini diadakan pelatihan tentang teknik desain, pemadupadanan warna, dan pembuatan berbagai jenis produk dari manik-manik dan batu alam. Pada kegiatan ini, peserta pelatihan diberi pemahaman tentang konsep memilih warna, memilih ukuran mutiara dan batu yang digunakan serta posisi peletakannya. Pemilihan dan pengaturan dalam desain yang bagus akan membuat produk lebih indah, serasi dan terlihat elegan. Pemikiran desain yang mereka rencanakan selanjutnya diaplikasikan mejadi produk jadi.
Dalam kegiatan ini, selain konektor masker produk-produk yang dihasilkan antara lain, bros, tasbih, dan kalung. Produk yang dibuat berbahan manik-manik dengan diikat menggunakan kawat sehingga lebih kuat. Dalam pembuatan kerajinan ini, pengrajin menghindari penggunaan lem tembak. Penyatuan manik-manik dan batu alam menggunakan kawat untuk bros maupun konektor jilbab. Terdapat kawat khusus dengan ukuran kecil yang digunakan untuk merangkai produk yang dihasilkan oleh mitra. Ketelitian, ketelatenan, dan kejelian pengrajin menentukan hasil akhir kerajinan yang dihasilkan. Produk-produk ini nantinya yang akan dijual oleh mitra. Pada awalnya, mitra belum memiliki merek untuk produk yang dihasilkan, namun saat ini, mitra sudah memasarkan dengan merek "Nadhifa". Pemasaran sudah dilakukan mitra menggunakan sosial media, yaitu dipasarkan melalui instagram. Saat ini, produk mitra sudah mulai diikutkan pameran-pameran ketika Kota Banjarbaru Banjarbaru  mengadakan kegiatan yang tergabung dengan pengrajin lain. Peningkatan penghasilan mitra juga sudah mulai dirasakan dari usaha yang mereka tekuni.
                                               Â
