Petty cash atau berarti kas kecil dalam bahasa Indonesia merupakan sejumlah uang tunai yang biasanya disediakan oleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran operasional yang bersifat rutin dan kecil.Â
Kas kecil dalam perusahaan umumnya digunakan untuk biaya-biaya operasional yang nilai transaksinya kecil seperti belanja konsumsi rapat, ongkos kirim, biaya pembelian ATK, pengeluaran untuk dana-dana sumbangan door to door dan transaksi kecil lainnya.
Manfaat kas kecil bagi setiap perusahaan adalah untuk memudahkan proses pembayaran transaksi kecil, mempercepat operasional, dan mendukung pengelolaan keuangan formal perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif.
Penerapan kas kecil yang memberikan manfaat bagi pengelolaan keuangan perusahaan tentu bisa diadopsi ke dalam pengelolaan keuangan keluarga dengan kesepakatan bersama.Â
Terlebih di era digital seperti sekarang, terdapat banyak aplikasi atau platform keuangan rumah tangga yang bisa memudahkan sebuah keluarga dalam merencanakan dan mengatur keuangan dengan lebih efektif dan efisien.Â
Sedangkan kas kecil akan menjadi bagian untuk melengkapi pengelolaan keuangan keluarga, baik yang dikelola secara manual maupun digital melalui aplikasi atau platform pengelolaan keuangan keluarga.Â
Kas kecil keluarga yang dapat dimaknakan sebagai sejumlah dana yang disisihkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga yang jumlahnya kecil dan tidak terduga, merupakan dana cadangan untuk pengeluaran rutin dengan nilai transaksi kecil, seperti belanja kebutuhan dapur, ongkos transportasi, jajan anak, perlengkapan rumah tangga, membeli makanan cepat saji, membayar tagihan listrik, air dan internet.
Berbagai pengeluaran anggaran rumah tangga dalam jumlah kecil untuk kebutuhan harian, mingguan hingga bulanan seharusnya memang diterapkan melalui kas kecil atau petty cash karena bermanfaat untuk mengendalikan proses pengelolaan keluar masuk uang sebagai bagian dari keseluruhan pengelolaan anggaran keuangan keluarga menjadi lebih efisien dan efektif.
Dengan kemanfaatan yang diberikan oleh kas kecil untuk pengelolaan anggaran keuangan bila diterapkan oleh sebuah keluarga maka setiap kali timbul perselisihan terkait defisit keuangan di antara anggota keluarga, pemecahannya dapat ditelusuri melalui kas kecil.Â
Oleh sebab setiap pengeluaran dari kas kecil harus dicatat dengan rinci terkait tanggal, jumlah, peruntukan termasuk menyimpan struk pembayaran atau nota pembayarannya.
Sehingga jika terjadi selisih antara penetapan jumlah kas di awal dengan pengeluaran kebutuhan harian, mingguan atau bulanan, mudah ditemukan titik masalahnya.
Kas kecil menjadi sangat penting bagi setiap keluarga yang ingin menjaga agar anggaran keuangan rumah tangganya tidak mengalami defisit akibat pengeluaran yang sia-sia atau tidak tercatat.Â
Kas kecil juga bisa menjaga pengeluaran pada kebutuhan-kebutuhan yang prioritas dan menghindari pengeluaran menyimpang.Â
Bagi keluarga yang menerapkan kas kecil dalam mengelola anggaran keuangan rumah tangganya, kas kecil akan memberikan manfaat besar bagi setiap keluarga.Â
Manfaat besar kas kecil atau petty cash dalam keuangan keluarga antara lain meliputi:
1. Menjaga keutuhan rumah tangga atau keluarga.Â
Saat bahas keuangan keluarga, suami-istri biasanya cenderung menjadi lebih sensitif jika menyangkut pengeluaran-pengeluaran untuk kebutuhan pribadi.Â
Terutama jika belanja kebutuhan pribadinya mengarah pada perkara yang menyimpang seperti untuk bermain judi, membeli obat terlarang atau narkoba, pengeluaran untuk orang ketiga atau penyimpangan pengeluaran lainnya.Â
Oleh karenanya, kas kecil dapat menjadi pengendali untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan yang dilakukan oleh anggota keluarga, suami-istri termasuk anak. Sehingga kas kecil memberikan manfaat dalam menjaga keutuhan rumah tangga atau keluarga.
2. Pendeteksi berbagai penyimpangan keuangan.Â
Pencatatan kas kecil dengan rincian terkait tanggal, jumlah, peruntukan, termasuk pula penyimpanan struk atau nota pembeliaan menjadikan kas kecil sebagai petunjuk penting penelusuran jejak dalam mendeteksi berbagai jenis penyimpangan penggunaan pengeluaran atau manipulasi data keuangan keluarga.Â
3. Membuat pengelolaan anggaran keuangan keluarga menjadi lebih efisien dan efektif.
Dengan penerapan kas kecil ke dalam pengelolaan anggaran keuangan keluarga, melalui pencatatan detail penggunaan pengeluaran keuangan untuk transaksi-transaksi kecil akan membuat proses pengelolaan keuangan keluarga menjadi lebih praktis dan terjaga sehingga menciptakan efisiensi dan efektivitas.Â
4. Cara langsung mengajarkan anak dalam mengelola keuangan.Â
Kas kecil yang diterapkan pada keuangan keluarga oleh semua anggota keluarga akan membentuk kebiasaan mengeluarkan uang belanja sekecil apa pun terjaga dengan cara baik, mudah, efisien dan efektif.Â
Hal pembentukan kebiasaan mengelola keuangan melalui praktik langsung merupakan cara mengajarkan anak dalam mengelola keuangan.Â
5. Mengajarkan untuk menerapkan hidup hemat (frugal living).Â
Menjaga pengeluaran uang untuk belanja-belanja kebutuhan prioritas lewat kas kecil yang tercatat akan memberikan masukan dan pengalaman pada anggota keluarga supaya lebih bisa memilih barang-barang kebutuhan sesuai kemampuan anggaran keuangan yang dimiliki keluarga.Â
Proses tersebut akan membangun kesadaran dan mengajarkan seluruh anggota keluarga untuk menerapkan hidup hemat (frugal living).Â
6. Mempertahankan stabilitas ekonomi keluarga.
Dengan menjaga pengeluaran melalui penerapan kas kecil, berarti keluarga yang menerapkannya sedang berupaya untuk mempertahankan stabilitas ekonomi keluarga.Â
7. Mencegah defisit dan menciptakan surflus anggaran.Â
Selain menjaga pengeluaran keuangan keluarga secara praktis dan rinci untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, kas kecil juga dapat mencegah defisit keuangan keluarga.Â
Kas kecil membentuk kesadaran untuk bijak dalam pengeluaran sehingga mampu menghindari segala bentuk utang, yang pada akhirnya berpotensi menciptakan surflus anggaran bagi keuangan keluarga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI