Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Olok-olok Konten Lamaran, Bukti HRD Kerja, Ayo Serius Bikin CV!

12 Juni 2025   09:47 Diperbarui: 12 Juni 2025   09:47 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama pahami dulu antara surat lamaran kerja (surat pengantar lamaran kerja) atau sebut saja resume, dan CV (curiculum vitae) yang merupakan lampiran wajib pada setiap berkas lamaran yang diajukan. 

Isi CV sesungguhnya tidak akan banyak berubah sebab selalu terdiri dari ringkasan kehidupan seseorang yang biasanya berupa identitas diri, riwayat pendidikan, aktivitas keorganisasian, prestasi yang pernah diraih dan riwayat pekerjaan. 

Artinya, setiap orang tidak mungkin bisa membuat CV yang tidak sesuai dengan riwayat hidupnya demi mendapatkan posisi pekerjaan yang tidak cocok dengan kapasitas kemampuannya. Membuat CV memang harus fleksibel agar mampu menarik perhatian, tapi bukan dengan cara mengarang data.

Fleksibilitas CV yang dimaksud tentu merujuk pada tata letak atau susunan tulisan (ketikan), format, tampilan foto yang digunakan, warna, latar belakang halaman CV, besar kecil huruf dan tanda baca dan segala hal yang terkait dengan estetika formal penulisan tanpa mengubah bagian-bagian dari isi CV sehingga tidak berkesesuaian dengan riwayat hidup yang sebenarnya.

Kemudian untuk membuat resume (surat pengantar kerja) yang perlu diperhatikan adalah gaya bahasa dan penulisan, susunan penulisan, format tulisan, etika bahasa, isi tulisan yang sesuai dengan posisi lowongan yang dituju dengan CV, deskripsi singkat terkait kelebihan yang dimiliki tanpa berlebihan, semangat atau motivasi yang menunjukkan antusiasme untuk bekerja dan berkarya di dalam perusahaan yang dituju serta menghindari isi resume yang konteksnya bertentangan dengan CV.

Perlu dipahami bahwa resume permohonan kerja atau surat pengantar kerja adalah ringkasan atau rangkuman pengajuan permohonan kerja seorang pelamar kepada perusahaan yang dituju dengan mengambil bagian yang penting saja. 

Resume permohonan kerja merupakan bagian inti atau pokok informasi dari permohonan kerja yang menggambarkan pilihan posisi kerja yang diinginkan, semangat dan antusiasme pelamar kerja pada posisi dan perusahaan yang dituju untuk bisa diterima, yang secara psikologis akan mampu dibaca oleh penerima kerja dalam hal ini HRD.     

Pada akhirnya, berkas lamaran yang terdiri dari resume, CV, ijazah, sertifikat, portofolio atau berkas pelengkap lainnya yang diajukan untuk melamar pekerjaan adalah berkas lamaran yang isinya harus menunjukkan keseriusan seorang pelamar kerja dalam upayanya mendapatkan posisi pekerjaan yang menjadi targetnya. 

Keseriusan isi berkas lamaran juga harus menunjukkan semangat, motivasi, antusiasme dan mampu menggambarkan diri kita (pelamar kerja) sebagai orang yang enerjik, adaptif, pantang menyerah dan masuk kategori pemenuhan kriteria pegawai yang sedang dibutuhkan oleh HRD. Sehingga membuat HRD tertarik dan tidak akan berpaling ke kandidat (berkas lamaran pekerja) yang lain.  

Terakhir, tunjukkan pula segenap daya dan kemampuan secara tertulis bahwa diri kita adalah kandidat yang pantas dan tepat untuk bergabung, bekerja dan berkarya serta berpotensi besar akan menjadi karyawan yang ikut memberikan kontribusi dalam membangun dan memajukan perusahaan. Jadi tunggu apalagi? Ayo serius bikin CV!       

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun