Jawabnya adalah : Bisa Ya. Bisa pula Tidak.
Mengapa ? Ya, karena tidak semua proyek konsultansi anda nantinya memerlukan kecakapan yang perlu dibuktikan dengan lisensi atau sertifikat tertentu yang bersifat khusus. Dan jawaban paling esensial adalah : pelanggan atau klien anda tidak akan meminta anda menunjukkan lisensi atau sertifikat anda. Yang mereka pasti minta adalah kemampuan anda untuk membantu memecahkan masalah mereka. Titik. Itu saja.
Beberapa bidang konsultansi memang memerlukan lisensi khusus atau sertifikat keahlian tertentu. Bidang-bidang seperti asuransi, real estate, perencanaan keuangan, penggalangan dana dan akuntansi adalah beberapa bidang konsultansi di mana Anda mungkin perlu sertifikasi khusus – entah apakah karena alasan hukum atau hanya untuk bersaing.
Tetapi jika yang anda maksudkan adalah semacam surat ijin untuk praktik konsultansi tentu ini urusan lain. Di beberapa bidang konsultansi tertentu memang diperlukan surat ijin khusus untuk bisa berpraktek sebagai seorang konsultan. Misalnya bidang konsultansi pajak, hukum, aktuaris dan sejenisnya. Tapi diluar bidang-bidang tersebut masih relatif tidak diperlukan lisensi atau sertifikasi khusus. Yang terpenting adalah : apakah memiliki kemampuan, keterampilan, atau keahlian khusus yang orang lain sangat memerlukannya ? itu poinnya.
Jadi untuk urusan sertifikasi atau lisensi, menurut pengalaman saya itu adalah sesuatu yang fleksibel. Sebagai contoh, meskipun untuk menjadi seorang konsultan independen yang sukses di bidang manajemen bisnis anda dapat saja mengikuti kursus atau pelatihan tentang manajemen bisnis, tetapi itu bukanlah suatu keharusan. Jika sebelumnya anda memiliki latarbelakang sebagai profesional di korporasi misalnya, maka pengalaman anda tersebut sudah lebih dari cukup untuk memulai bisnis konsultansi anda. Nanti seiring dengan perkembangan bisnis, anda dapat saja mempertimbangkan untuk mengambil kursus atau pelatihan lanjutan dalam bidang manajemen bisnis. Bahkan jika perlu anda melanjutkan studi formal di level pasca sarjana pada bidang ilmu yang mendukung bisnis konsultansi anda.
Apakah Menjadi Konsultan Independen Yang Sukses Perlu Banyak Biaya ?
Ini juga pertanyaan yang lazim diajukan oleh para calon konsultan independen yang sukses. Menurut saya menjadi seorang konsultan independen yang sukses bisa memerlukan sedikit biaya atau sebaliknya sangat berbiaya. Lho koq bisa ? Ya, sebab mengenai biaya sangat bergantung pada kompleksitas bisnis anda. Jika bisnis anda sangat kompleks, misalnya klien anda adalah perusahaan besar yang karena lasan tertentu menharuskan meeting konsultansi dilakukan di tempat anda atau karena klien anda sangat banyak sehingga anda perlu membentuk team khusus maka biaya akan menjadi bertambah banyak.
Dalam pengalaman saya pribadi urusan biaya tidak perlu dijadikan penghalang yang serius pada saat awal anda akan membangun bisnis konsultansi anda. Beberapa biaya yang prinsip harus anda sediakan memang sebaiknya anda persiapkan lebih dahulu. Tentu untuk bisa mengatur urusan biaya dengan baik anda perlu membuat rencana bisnis yang tepat sebelum anda memulai bisnis konsultansi anda.
Beberapa jenis biaya yang diperlukan diawal memulai bisnis konsultansi adalah :
1.Biaya ijin usaha (jika bidang konsultansi anda menuntut adanya ijin usaha tertentu dari pemerintah kota setempat).
2.Biaya pembuatan laman web.
3.Biaya pembuatan sarana promosi.
4.Biaya operasional bulan-bulan pertama menjalankan bisnis konsultansi.
Silahkan kunjungi blog saya di http://www.Sumiharso.com untuk membaca artikel lainnya tentang seluk beluk dunia konsultansi dan Bagaimana Anda bisa Menjadi Seorang Konsultan Independen Yang Sukses.
