Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Guru - Music freak

Sumiatun a.k.a Ummi Azzura Wijana, menulis di media cetak, antara lain: Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Sabana, Realita Pendidikan, Magelang Ekspres, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Karas, dll. Buku antologi bersamanya: Inspirasi Nama Bayi Islami Terpopuler (2015), Puisi Penyair Lima kota (2015), Pelangi Cinta Negeri (2015), Di antara Perempuan (2015), Wajah Perempuan (2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (2015), Puisi Menolak Korupsi 5 (2015), Jalan Remang Kesaksian (2015), Puisi Kampungan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Pentas Puisi Tiga Kota dalam Parade Pentas Sastra I/2016 Yogya (2016), Wajah Ibu, Antologi Puisi 35 Penyair Perempuan (2016), Puisi Prolog dalam Buku Sang Penjathil (2016), Antologi Cerpen Gender Bukan Perempuan (2017), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), dan Profil Seniman Cilacap (2019). Buku lain yang telah terbit: Buku Pintar Kecantikan Muslimah (2014), Flawes Makeup Bagi Pemula (2019), dan Bali Jawa (2020), Pendidikan dalam Refleksi Guru Penulis (2023), Dasar-dasar Kecantikan dan SPA Kelas X SMK (2023).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatasi Uban di Usia Muda

27 Februari 2018   12:20 Diperbarui: 27 Februari 2018   13:16 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
duniainformasikesehatan.com

Uban merupakan satu hal yang menakutkan bagia sebagian orang. Uban dianggap mahkota tua yang disematkan di atas kepala. Tak heran banyak orang mewarnai rambutnya yang sudah memudar menjadi tidak hitam lagi (bagi masyarakat Indonesia). Mewarnai rambut dengan cat warna hitam agar terlihat lebih muda atau warna lain agar terlihat lebih fresh.

Fenomena yang terjadi saat ini, uban tidak hanya terjadi pada orang yang sudah berumur. Orang yang umurnya masih mudapun bisa jadi sudah beruban. Hal ini disebabkan kandung rambut yang sudah tidak bisa memroduksi pigmen. 

Sehingga warna rambut memudar hingga berwarna putih. Lalu apa yang bisa dilakukan ketika rambut tumbuh berwarna tak semestinya, yang dimaksud dalam hal ini uban muncul sebelum cukup umur (baca: tua). Uban yang muncul sebenarnya bisa diatasi tanpa harus mewarnai dengan bahan kimia. Ada bahan tradisional yang dapat digunakan untuk mencegah uban tumbuh lebih subur. Atau bisa dikatakan meminimalisir pertumbuhan uban lebih banyak.


Teh Tawar

Teh merupakan minuman yang mengandung sumber kafein alami, antioksidan, dan teofilin. Selian itu juga mengandung karbohidrat, lemak, dan protein yang hampir mendekati nol persen. Bisa dikatakan hampir tidak ada. Sejak zaman dahulu, masyarakat China menggunakannya sebagai penawar racun. 

Selain itu teh sebagai upacara menjamu tamu bagi tuan rumah di China. Sedangkan di Indonesia budaya minum teh juga sudah dikenal sejak lama, di Jawa khususnya, minum teh diistilahkan dengan 'wedangan'. Wedangan yang dimaknai sebagai 'ngawe kadang'. Artinya mengajak saudara, lebih dalam lagi maknanya adalah untuk menjalin persaudaraan.


Berdasarkan hal di atas, minum teh sangat besar manfaatnya. Selain itu memiliki makna filosofi yang sangat dalam. Teh yang mampu menawar racun dimaksud adalah teh yang diminum tanpa gula atau tawar. Nah, kesalahan saat ini ketika minum teh dicampur dengan gula. Baik gula batu, gula pasir, dan jenis gula lainnya. Sehingga kandungan zat baik dalam teh berkurang.

1. Menghilangkan Uban

Uban menjadi permasalahan tersendiri bagi seseorang yang mementingkan penampilan. Agar setiap saat terlihat muda dan energik. Hampir setiap bulan mengeluarkan uang untuk menghitamkan rambut dengan mengecatnya menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sekarang anda bisa menggunakan teh tawar sebagai pengganti cat warna rambut. 

Cukup dengan membasahi rambut dengan air seduhan teh tawar, kemudian membungkusnya dengan handuk. Diamkan beberapa saat, bilas dengan air bersih, keringkan. Lakukan secara rutin, rambut akan terlihat hitam kembali.

2. Mengatasi Rambut Kering

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun