Mohon tunggu...
Sumiati Istrizain
Sumiati Istrizain Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Mengabadikan Kenangan Lewat Tulisan ♥ Follow me on twitter : @ZainalMrs ♥ http://shazymoms.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Dua Kali Hamil, Dua Kali Ngidam

10 November 2013   13:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:21 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13840643341951681473

Cerita tentang ngidam ini sudah saya alami saat kehamilan kedua anak saya. Kalau anak yang pertama yang memang sudah kami harapkan, jadi pas ngidam saya dan suami ga kaget. Awal-awal ketahuan hamil, setelah rasa gembira yang luar biasa, setelah itu saya lemas tiada terkira. Lemas karena secara otomatis tubuh saya mengalami hal yang menurut saya aneh. Jadi ga doyan makan, bau bumbu di dapur langsung muntah, kena angin malam langsung mual, naik mobil kepala pusing tujuh keliling.. Ga bisa makan ini, ga bisa makan itu, dan lain-lain. Yang biasanya saya ga ada masalah dengan daging ayam, lha ini setiap mencium aroma daging ayam di masak perut langsung mual, kepala pusing dan berakhir lari ke kamar mandi buat hoek - hoek. Alhasil hampir tiga bulan pertama kehamilan, yang bisa saya makan hanya bubur kacang ijo, susu dingin (asli dingin setelah disimpan di kulkas), buah mangga dan jambu biji. Bahkan kalau mual lagi kumat, aroma jambu biji bisa jadi obatnya, aromanya sungguh menenangkan perut yang bergejolak. Walaupun waktu itu saya bisa makan makanan tersebut, tapi masih belum bisa mengalahkan rasa lemas, letih dan lesu di badan. Tiap hari hanya tiduran. Yang terjadi setiap hari adalah : pagi saat suami berangkat kerja, saya sedang tiduran dan selimutan, dan ketika nanti suami pulang kerja di sore hari, saya masih dalam posisi yang sama, tiduran dan selimutan. Tidak melakukan pekerjaan rumah apapun. Bukan karena malas lho ya.. Tapi emang karena badan ini tidak bertenaga. Alhamdulillah punya suami yang sangat sabar dan pengertian, jadi dia tidak protes dengan kelakuan saya :). Setelah kehamilan memasuki usia 4 bulan baru deh keadaan normal lagi seperti biasa. Makan enak, mual muntah sudah jauh berkurang dan bisa beraktifitas. Kalau kehamilan yang kedua lain lagi ceritanya. Yang ini tidak terduga, karena waktu itu saya sedang menyusui eksklusif buat si bayi, tidak mengalami menstruasi selama 8 bulan, setelah anak usia 8 bulan sejak melahirkan baru saya mendapat menstruasi, terus habis itu menstruasi stop lagi. Sampai pada pas usia si bayi 11 bulan, ini kepala kok suka pusing dan badan lemes - lemes aja. Pas ada acara pengajian mingguan, saya pesan kepada seorang teman yang berprofesi perawat untuk membawakan tensimeter atau alat pengukur tekanan darah, saya berpikir mungkin tekanan darah saya sedang rendah jadi pusing dan mudah lemas. Eehh.... Lha kok pas pengajian teman perawat saya ini malah iseng, saya dibawakan dua buah test pack, dia bilang "mungkin kamu hamil lagi, Mbak.." Tuing! Tuing! Dan benar, setelah sampai rumah besok paginya saya tes. Dua strip samar! Besoknya tes lagi. Tetap dua strip walau tetap samar. Beli test pack lagi dengan harga yang lebih mahal. Besoknya tes lagi. Ya emang dua strip sodara...sodaraa... Hahahha.. Malamnya langsung ke dokter kandungan sama suami, cek darah dan USG. Menurut hasil USG, usia kandungan baru 5 minggu. Saya ngeyel, karena saya terakhir haid 3 bulan yang lalu, jadi menurut saya kalau benar saya hamil seharusnya sudah dua bulan lebih kalau perhitungan dimulai hari pertama haid terakhir. Dokternya pasrah saja dengan kengeyelan saya, katanya terserah mau pakai perhitungan yang mana, nanti lihat aja waktu lahirnya. Pas dengan hitungan manual atau hasil ukur USG. Dan benar sih, waktu menurut hitungan manual si janin seharusnya usia mau sepuluh bulan tetap anteng di perut, sampai pindah kerumah sakit lain untuk USG dan hasilnya memang belum waktunya lahir. Lebih muda hasil hitungan USG daripada manual. Kok bisa ya?? Entahlah saya juga belum tau.. Jarak usia kehamilan dan haid terakhir hampir 3 bulan kok bisa terjadi pada ibu menyusui?? Dan yang lebih bikin heran lagi, pada saat itu saya mengkonsumsi pil kontasepsi lho, walau kadang bolong sih.. :). Tapi tetap Alhamdulillah di kasih kepercayaan buat hamil lagi.. :) Back to topic, cerita ngidam. Kalau anak yang kedua ini juga mirip - mirip sama dengan yang pertama, walau ga separah yang pertama. Yang kedua saya masih bisa beraktifitas merawat bayi (atau kepaksa ya??) . Tetapi Alhamdulillah pas hamil yang kedua ada ibu mertua yang nginap di rumah selama satu bulan, jadi pas kondisi ngidam ada yang bantuin jaga dan merawat bayi 11 bulanku. Yeaahhh!! ShaZyad

Dua bocah yang membuatku merasakan ngidam di masa kehamilan itu sekarang sudah menjadi bocah lucu dan menyenangkan. Dua ganteng ini sekarang berusia masing - masing 4 tahun dan 2,5 tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun