Bekasi - Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Attaqwa Kh. Noer Alie (IAN) Bekasi resmi berakhir di Radio Attaqwa pada awal September 2025 (8/9/2025). Selama tiga pekan, sejak 18 Agustus, mahasiswa diberi kesempatan untuk merasakan langsung bagaimana proses penyiaran berlangsung dan bagaimana sebuah program radio diproduksi.Â
Dosen pembimbing, Rahmat Banu Widodo, S.sos, M.Pd, M.Ikom, menegaskan bahwa kegiatan PPL adalah bagian penting dari proses akademik. Menurutnya, mahasiswa tidak cukup hanya belajar teori di kelas, tetapi juga perlu dihadapi dengan pengalaman nyata di lapangan. "PPL menjadi sarana agar mahasiswa mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional sesuai tuntutan dunia kerja, khususnya dalam bidang penyiaran," ujarnya.
Sementara itu, Manager Program Radio Attaqwa, Dhany Wahab Habieby, S.sos, turut menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya,mahasiswa perlu dikenalkan pada aspek penyiaran, "Kami mengenalkan mahasiswa pada proses mencari dan menyusun berita, teknik olah vokal, hingga bagaimana mengatur ritme siaran agar pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar. Semua itu adalah bekal penting bagi siapapun yang ingin berkarir di dunia broadcasting," jelasnya.
Selama program PPL berlangsung, mahasiswa KPI IAN Bekasi mendapatkan beragam pengalaman. Mulai dari menulis naskah berita, berlatih pelafalan, hingga merasakan langsung bagaimana berbicara di balik mikrofon. Proses itu tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga mengasah mental agar mampu tampil percaya diri di hadapan pendengar.
Salah satu peserta PPL, Sumayah Nurbaiti, mengungkapkan bahwa kesempatan ini memberikan kesan yang begitu dalam. "Setiap langkah terasa istimewa, dari mencari berita, menyusunnya, hingga akhirnya menyampaikannya di udara. Rasanya seperti benar-benar menjadi bagian dari dunia penyiaran. Saya semakin tertarik dalam bidang ini," ungkapnya.
Pengalaman yang didapati mahasiswa selama PPL tidak terlepas dari bimbingan dosen pembimbing dan pamong yang selalu hadir dengan kesabaran. Suasana belajar pun penuh kehangatan. Ada canda tawa yang membuat suasana lebih akrab, namun tetap serius saat memberikan arahan. Dari sana, mahasiswa belajar bahwa proses pembelajaran tidak harus kaku, melainkan bisa menyenangkan sekaligus bermakna.
Dengan berakhirnya program PPL ini, mahasiswa berharap pengalaman di Radio Attaqwa dapat menjadi bekal berharga di masa depan. Lebih dari itu, mereka juga berharap silaturahmi yang terjalin dengan baik selama program dapat terus mengalir, sehingga keakraban dan kebersamaan  tidak berhenti hanya pada akhir kegiatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI