Kabar yang menyebutkan bahwa seorang anak anggota TNI menjadi dalang rencana penyerangan Mako Satlat Brimob Cikeas, Kabupaten Bogor, dipastikan tidak benar. Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menegaskan bahwa pengakuan tersangka M dalam video yang beredar di media sosial hanya rekayasa. "Dari pendalaman dan konfrontasi dari kedua belah pihak, ternyata apa yang disampaikan oleh tersangka M yang sudah divideokan dan viral di beberapa media sosial itu tidak benar," ujar Wikha dalam konferensi pers, Minggu (31/8/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka M mengaku nekat menyebut nama anak seorang anggota TNI hanya untuk menghindari proses hukum. M diketahui sudah beberapa kali menggunakan nama tersebut sebagai tameng ketika berurusan dengan pelanggaran hukum. "Tersangka M dan B (anak TNI) tidak ada hubungan saudara, hanya hubungan kerja. Jadi, M itu adalah karyawannya dari B," tambah Wikha. Fakta ini membuktikan bahwa tuduhan adanya perintah dari anak TNI adalah hoaks.
Polres Bogor bersama Korem 061 Suryakencana, Kodim 0621, dan Denpom 31 Bogor langsung memanggil anak anggota TNI yang namanya disebut untuk dikonfrontasi. Dari hasil pemeriksaan, sama sekali tidak ditemukan bukti bahwa anak anggota TNI tersebut terlibat. Pernyataan tegas juga datang dari Kasi Intel Korem 061 Suryakencana Kolonel Inf Syafrinaldi. "TNI-Polri di wilayah Bogor, kami masih tetap solid, dan kami juga berharap masyarakat jangan mau dan jangan mudah mendengar berita-berita hoaks yang bisa memprovokasi," ucapnya.
Selain M, polisi juga menetapkan tiga tersangka lain berinisial AS, RP, dan BS yang memiliki peran berbeda mulai dari penyebaran pamflet, membawa senjata tajam, hingga menyiapkan botol berisi bensin. Dengan demikian, jelas bahwa rencana penyerangan tersebut lahir dari inisiatif para tersangka sendiri, bukan dari perintah pihak lain, apalagi anak TNI. Penyebaran isu bohong yang mengaitkan institusi militer disebut hanya untuk mengadu domba dan menimbulkan keresahan.
Pengakuan tersangka M bahwa dirinya diperintahkan oleh anak anggota TNI untuk menyerang Mako Satlat Brimob Cikeas adalah hoaks. Faktanya, tersangka kerap memanfaatkan nama anak TNI itu demi keuntungan pribadi. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya pada isu yang tidak terbukti kebenarannya.
#Hoax #TNI #Polri #Bogor #MakoBrimob #FaktaSebenarnya #BeritaViral #Cikeas #Provokator
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI