Pada era globalisasi kini, semua orang termasuk saya sudah dimanjakan dan terkadang terlena dengan layanan serba "internet". Kenapa ? Karena sudah menjadi rahaisa umum bahwa kegiatan-kegiatan yang semula membutuhkan tenaga, waktu, serta kesabaran, kini dapat dilakukan hanya dengan sentuhan.
#SelaluBisa #AplikasiUntukSemua Seperti layanan trasnportasi online yang kini bermunculan, salahsatunya grab. Semua orang yang membutuhkan transportasi baik dekat maupun jauh, Karena grab ini memiliki banyak fitur yang membantu memudahkan orang yang membutuhkan jasanya, jadi kita tak usah lagi jauh-jauh dan repot-repot harus pergi ke pangkalan ojeg atau ke pool taxi untuk mencari dan memakai jasa transportasi, melainkan dengan sangat mudah menemukan dan memakai jasanya hanya dengan satu dua sentuhan. Bahkan pada aplikasi grab juga kita bisa melakukan order atau pesan makanan, dan pesanan akan datang ke rumah kita tanpa bergerak satu meter pun dari luar pagar rumah.
Tak hanya itu, dengan menggunakan satu aplikasi, pengguna juga dapat dengan mudah berwisata, karena Grab memiliki pilihan mode transportasi yang beragam untuk membuat perjalanan luar kota lebih mulus dan tanpa gangguan. Selain layanan yang sudah dikenal luas seperti GrabCar Plus, GrabCar 6-Seaters, Grab Wheels dan GrabNow, ada beberapa layanan baru yang belum banyak diketahui.
Salah satunya adalah GrabCar Airport. Layanan ini membuat para wisatawan bisa dengan mudah memesan GrabCar di wilayah bandara. Saat ini layanan GrabCar Airport telah tersedia di 14 bandara di Indonesia termasuk Soekarno-Hatta. Layanan ini khusus untuk perjalanan dari dan ke bandara.
Lalu, ada pula Sewa GrabCar. Layanan ini kemungkinan besar bakal jadi favorit para wisatawan yang ingin menjelajah beragam kawasan wisata tanpa harus bingung memilih tempat sewa mobil dan khawatir dengan biaya yang melambung. Anda bisa menyewa GrabCar selama durasi waktu 2 sampai 12 jam.
Layanan ini menawarkan fleksibilitas yang tinggi dan mengantar pengguna ke berbagai destinasi yang mereka inginkan selama jangka waktu sewa dengan biaya yang kompetitif. Tarifnya tertera jelas dan sudah termasuk biaya sewa, bensin, biaya makan mitra pengemudi dan tip untuk mitra pengemudi.
Pengguna hanya mengeluarkan biaya tambahan untuk bayar parkir, tol, atau masuk tempat wisata. Pembayaran bisa dengan tunai maupun non-tunai. Anda juga bisa meninggalkan barang bawaan di dalam mobil saat mampir di berbagai tempat. Meski begitu, tetap disarankan untuk tidak meninggalkan barang-barang berharga di dalam mobil.
Tidak ada pemesanan terjadwal untuk Sewa GrabCar. Kita bisa memesan layanan Sewa GrabCar langsung di saat kita membutuhkannya. Model yang disediakan seperti Avanza dan Xenia, bisa memuat maksimal sampai enam penumpamg.
#SelaluBisa #AplikasiUntukSemua Selain itu, ada juga layanan yang bersifat lokal, seperti GrabBajay khusus di Jakarta, GrabBetor di Medan, dan GrabBentor di Gorontalo. Nantinya akan ada penambahan jenis transportasi di berbagai daerah lainnya.
Lalu, ada GrabGerak yaitu khusus untuk para penyandang disabilitas. Ini adalah armada GrabCar khusus dengan mitra pengemudi yang sudah terlatih. Layanan ini baru tersedia di Jakarta dan Yogyakarta.
Selain menyediakan mode kepada para wisatawan, Grab juga menyediakan layanan lain yang cocok digunakan selama liburan, seperti Tiket, Hotel dan Subscription. Para pengguna saat ini dapat mereservasi hotel dan akomodasi lainnya dari Agoda langsung melalui aplikasi Grab serta mendapatkan penawaran khusus saat melakukan reservasi melalui Grab.
Pengguna juga sudah bisa memesan tiket bioskop menikmati film di CGV dan Cinemaxx di berbagai kota di Indonesia. Grab juga memberikan beberapa promo khusus untuk Garuda Miles dan KrisFlyer Miles serta diskon Airport Lounge yang dapat dinikmati hanya dengan menukarkan poin yang telah dikumpulkan pelanggan saat menggunakan layanan Grab.
Wow..Begitu nyaman dan mudah bukan ?
Tetapi perlu diketahui pula bahwa dibalik kenyamanan dan kemudahan transportasi online tersebut, termasuk grab didalamnya, trasnportasi online bisa juga membawa dampak negatif dan bahkan menjadi ancaman. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
- Bentrok dengan Ojek Pangkalan
Karena begitu viralnya ojek online di masyarakat membuat ojek pangkalan yang merasa bahwa ojek online merebut penumpangnya dan semakin sepi orderan. Maka, banyaknya bentrok antara ojek online dan ojek pangkalan membuat masyarakat takut jika terjadi hal tersebut.
- Menambah kemacetan
Semakin banyaknya ojek online beroprasi, maka semakin banyak pula ojek online yang berada dijalanan. Bahkan, banyak ojek online yang mangkal di pinggir jalan membuat jalanan macet bahkan banyak ojek online yang memainkan hp dijalanan untuk mengecek penumpang membuat kesempatan bagi para pencuri untuk mencuri hp mereka.
- Pengemudi tidak selalu profesional.
Pengemudi profesional saya maksud sebagai orang yang memang hidup sehari-harinya dari mengemudi. Anda bisa mengharapkan pelayanan prima dari seorang pengemudi profesional, misalnya berpakaian seragam atau rapi, cara mengemudi yang aman dan nyaman, mobil wangi, menjaga aroma tubuh tetap segar, saat membawa penumpang. Sedangkan, siapa saja bisa jadi supir Grab. Anda juga bisa kalau Anda mau. Meski ada proses seleksi dan ada aturan dari masing-masing perusahaan aplikasi transportasi online, tetapi ingatlah, siapa saja bisa mendaftarkan kendaraan mereka dan masuk ke dalam sistem aplikasi ini. Nah dengan demikian, pelayanan bisa menjadi sangat bervariasi, tergantung masing-masing orang. Jika anda mengharapkan supir Grab berlaku dan bersikap profesional, kemungkinan (tidak selalu) Anda bisa kecewa. Bagi perusahaan aplikasi transportasi online ini, supir mereka bukanlah karyawan, melainkan sebagai partner, mitra dari aplikasi tersebut. Saya beberapa kali alami, pengemudi masih sangat awam membawa kendaraan, terasa bedanya antara yang sudah sering "nyetir" dan jarang menyetir mobil, seperti orang baru belajar.
- Motivasi dan tujuan bergabung di aplikasi transportasi online.
Pengemudi Grab memiliki motivasi dan tujuan berbeda-beda. Bahkan bukan menjadi rahasia lagi, bahwa banyak orang yang bukan berprofesi supir, ikut-ikutan berusaha meraih rejeki melalui aplikasi ini, agar bisa cicil mobil dan motor memanfaatkan sistem yang ada. Demi mengumpulkan bayar cicilan mobil, mengejar bonus, poin tambahan, pengemudi berbuat "curang" atau mengakali. Misalnya dengan membuat order fiktif. Supir cancel, karena alasan "Ban Bocor", "Lokasi jauh dari titik jemput" menjadi alasan yang populer. Saya pernah naik Uber Pool diminta tarif dobel dari harga yang tertera pada aplikasi hanya karena alasan saya naik berdua bersama istri. Ada juga, saya pernah menolak permintaan seorang pengemudi Uber X, yang meminta saya membuat order fiktif via aplikasi Grab, dengan alasan supaya dia dapat 2 trip bersamaan dari 2 aplikasi berbeda. Tentu saja demi keuntungan dia.
- Pengemudi belum tentu tahu jalan
Anda sebagai penumpang, mengharapkan pengemudi sudah (pasti) tahu jalan. Nah, ini pun perlu Anda ketahui, bahwa pengemudi Grab, mengandalkan aplikasi mereka untuk tiba sampai tujuan.Â
Ketika mengemudi, mereka sambil lihat Google Maps atau Waze mengikuti arah yang diperlihatkan pada smartphone mereka. Jika Anda beruntung, pengemudi Grab, sudah tahu akan lewat jalan apa, jika tidak, Anda yang harus mengarahkan mereka agar sampai tujuan dengan selamat. Perlu Anda ingat seperti poin saya sebelumnya, mereka bukan pengemudi profesional.
Demikian pendapat saya setelah menggunakan jasa aplikasi transportasi online Grab. Terlepas dari memiliki kekurangan, namun fitur-fitur kemudahan yang ada di dalamnya sangatlah menguntungkan bagi saya.Â
Sadar dan pahami cara kerja aplikasi transportasi online. Dapatkan manfaatnya dan kenali resikonya. Semoga kita aman, nyaman, dan selamat sampai di tujuan.
#SelaluBisa #AplikasiUntukSemua
